Sukses

6 Cara agar Tagihan Kartu Kredit Tak Membengkak

Untuk menghindari pembengkakan tagihan kartu kredit, ikuti tips berikut ini

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan kartu kredit di masyarakat semakin hari makin meningkat. Bahkan kini transaksinya dalam satu bulan saja bisa mencapai jutaan transaksi.

Artinya, penggunaan kartu kredit semakin variatif, mengingat pertumbuhan belanja online pun semakin meningkat. Salah satu kelebihan dari kartu kredit tentu saja dilihat dari sisi kemudahan dalam mengakses setiap transaksi belanja, baik secara online maupun offline.

Oleh karenanya, tak jarang satu orang bisa memiliki lebih dari satu kartu kredit. Kebutuhan setiap orang pun bermacam-macam.

Kartu kredit sendiri adalah sarana atau alat pembayaran yang praktis. Namun sayangnya banyak pihak yang menyalahgunaan kartu kredit sebagai sebuah uang lebih yang bisa dipergunakan apa saja.

Sehingga pada saat akhir bulan, tagihan pun membengkak dan kesulitan untuk membayar tagihannya. Untuk menghindari pembengkakan tagihan kartu kredit, ikuti tips berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cukup Punya Dua Kartu Kredit Saja

Setiap kartu kredit yang diterbitkan bank memang menawarkan berbagai macam benefit yang berbeda. Hal inilah yang membuat orang terdorong untuk memiliki kartu kredit lebih dari satu.

Sah-sah saja punya kartu kredit lebih dari satu, bahkan 3 atau 4 dan seterusnya. Tapi kembali lagi, sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda.

Jika gaji atau pendapatan Anda pas-pasan, maka milikilah satu kartu kredit saja. Atau maksimal 2 kartu kredit cukup.

2 dari 4 halaman

2. Selalu Cek Kembali Daftar Tagihan

Setiap nasabah punya tanggal cetak tagihan berbeda-beda, tergantung kapan kartu kredit yang diajukan itu disetujui oleh pihak bank penerbit kartu.

Nah, setiap tanggal cetak tagihan (billing statement) kartu kredit itu dikirimkan ke Anda, cobalah untuk mengecek kembali apa saja yang ditagihkan oleh penerbit kartu.

Di situ ada rincian kapan Anda melakukan transaksi menggunakan kartu kredit, berserta besarnya nominal yang dipakai dan jenis transaksinya apakah tarik tunai atau pembelanjaan di suatu merchant, baik online maupun offline.

3. Simpan Setiap Struk Transaksi Menggunakan Kartu Kredit

Hal penting yang juga perlu Anda ingat dalam menggunakan kartu kredit adalah selalu menyimpan struk belanja. Hal ini berkaitan dengan poin kedua, yakni soal pengecekan tagihan.

Dengan menyimpan struk pembelanjaan yang menggunakan kartu kredit tersebut, maka Anda bisa mencocokkan detil tagihan dengan transaksi yang memang benar-benar Anda lakukan.

3 dari 4 halaman

4. Gunakan Kartu Kredit sesuai Kemampuan Bayar Tagihan

Poin ini juga tak kalah penting untuk diperhatikan agar terhindar dari pembengkakan tagihan kartu kredit. Tak jarang, orang menggunakan kartu kredit melebihi kemampuan bayarnya alias melebihi limit kartu.

Tentu saja, dengan melebihi limit kartu, artinya belanja di atas batas kemampuan bayar yang seharusnya. Sebab bank biasanya memberikan limit kartu kredit sebesar atau berdasarkan berapa pendapatan atau gaji yang Anda terima setiap bulannya.

Contoh, gaji Anda Rp 10 juta per bulan. Lalu Anda mengajukan kartu kredit di bank A. Karena melihat gaji Anda sebesar itu, maka bank A memberikan limit kartu kredit Anda juga sebesar Rp 10 juta. Lalu Anda menggunakan kartu kredit itu untuk belanja sebesar Rp 11 juta, maka Anda menggunakan kartu kredit tidak sesuai dengan kemampuan.

5. Jangan Pernah Membayar Tagihan secara Minimum

Saat Anda membayar tagihan kartu kredit secara minimum (minimum payment), maka sisa tagihan yang tidak Anda bayarkan ini akan ditagihkan ke bulan berikutnya, dan itu menyebabkan bunga tagihan bertambah.

Jadi, sebaiknya jangan pernah membayar tagihan kartu kredit secara minimum. Kalau bisa bayar lunas saat tagihan itu tiba dan jangan pernah menunggak membayar tagihan.

4 dari 4 halaman

6. Jangan Biasakan Lapar Mata

Mentang-mentang ada kartu kredit, saat jalan ke mall, lalu lihat barang yang lucu dan unik langsung dibeli tanpa berpikir panjang meski sejatinya tidak membutuhkan barang tersebut.

Alangkah baiknya jika kartu kredit ini Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan utama dan kebetulan barang-barang tersebut sedang promo. Sehingga Anda semakin diuntungkan dengan adanya kartu kredit karena justru bisa irit.

Cara Kerja Kartu Kredit

Jika Anda memiliki saudara atau teman yang memiliki kartu kredit tentunya Anda cukup paham bahwa cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu debit.

Untuk bisa bertransaksi menggunakan kartu kredit, Anda harus menyerahkan kartu kredit kepada kasir agar kartu Anda bisa digesek dengan mesin EDC. Perlu Anda perhatikan, kartu kredit Anda bisa melakukan penolakan saat dipergunakan di mesin EDC jika:

- Kartu kredit yang Anda miliki belum diaktivasi

- Transaksi yang digunakan dengan menggunakan kartu kredit melebihi limit atau biasa disebut dengan istilah overlimit

- Telat dalam membayar tagihan, sehingga kartu Anda terblokir sementara

- Terdapat dana tertahan karena transaksi refund masih dalam proses

- Koneksi internet mesin EDC buruk

Untung dengan Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Demikianlah beberapa tips agar penggunaan kartu kredit Anda tidak membuat tagihan yang muncul setiap bulannya membengkak.

Perhatikan skala prioritas barang yang Anda beli dengan menggunakan kartu kredit. Jadi, jangan terbiasa berlaku konsumtif saat memiliki kartu kredit. Tapi gunakan kartu kredit dengan bijak agar Anda lebih diuntungkan dan terhindar dari tagihan yang membengkak.