Liputan6.com, Jakarta - AirAsia menarik penjualan tiketnya di platform Traveloka. Akar permasalahan adalah hilangnya penerbangan AirAsia di Traveloka dalam dua minggu terakhir.
Pihak AirAsia mengaku kecewa dan menyebut ada itikad tidak baik dari Traveloka. Permintaan klarifikasi pun tidak diindahkan oleh Traveloka.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, AirAsia pun sudah mengamati gerak-gerik Traveloka dalam merekomendasikan penerbangan dengan maskapai lain ketika pelanggan bertanya mengenai AirAsia.
"Traveloka tidak bertindak dengan itikad baik. Mereka menolak memberi penjelasan resmi meski kami berulang kali berupaya mencari klarifikasi," ucap Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
Selengkapnya, berikut Liputan6.com kumpulkan 4 fakta perceraian antara AirAsia dan Traveloka
1. Tutup Penerbangan di 6 Negara
Buntut dari kekecewaan AirAsia adalah suspensi penjualan tiket di enam negara, yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, dan Jepang.
Meski begitu, pihak AirAsia tetap optimistis bahwa suspensi penjualan di Traveloka tidak akan memberi dampak pada penjualan tiket. "Hari ini kita resmi suspend seluruh Traveloka di 6 negara. Kami tetap optimis terhadap penjualan," jelas Dendy.
Advertisement
2. Dampak Tak Akan Besar
Dendy percaya suspensi tak akan memberi dampak, karena pihak pelanggan sudah paham seluk-belum pemesanan tiket. Para pembeli juga diajak memesan langsung lewat situs resmi AirAsia.
"Apakah impact-nya bakal besar? Tidak, karena kita penjualan tiket itu bergantung pada website," ujar Dandy.
Klik di sini untuk mengecek situs pemesanan resmi AirAsia.
3. Traveloka Minta Dialog
Meski ada penutupan ini, Traveloka terus berharap agar pelanggan dapat kembali menikmati pilihan maskapai yang selama ini tersedia. Hal ini sebagai komitmen Traveloka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
"Pada saat yang bersamaan, kami telah meminta waktu untuk berdialog dengan AirAsia sejak akhir pekan ini agar mendapatkan solusi terbaik untuk kedua belah pihak," jelas PR Director Traveloka Sufintri Rahayu.
Advertisement
4. Berlaku Permanen
Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan penarikan seluruh penjualan tiket AirAsia ini berlaku permanen. Padahal, selama ini hubungan kedua pihak terbilang baik.
"Kami suspend penjualan seluruh tiket kami dari Traveloka karena kekecewaan terhadap Traveloka. Selama ini hubungan kita baik-baik, tapi dengan insiden ini maka mencederai hubungan kami," ujar Dirut AirAsia.
Dendy pun mengingatkan pentingnya kompetisi yang adil. Sebab, kondisi sebaliknya hanya merugikan konsumen.
"Kompetisi seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan adanya penawaran yang lebih baik. Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan membuat para traveler menjadi dirugikan."