Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menghadiri Lampung BUMN Festival 2019. Kedatangan Menteri Rini disambut sekitar 2.400 mahasiswa dan alumni serta 1.000 milenial BUMN.Â
Â
Dalam sambutannya, Menteri Rini mengaku bangga banyak mahasiswa dan alumni universitas di Lampung yang mau menjadi pegawai BUMN. Saat ini dikatakan ada 110 perusahaan BUMN yang membuka 11.000 lowongan kerja.
Â
"Anak-anak saya yang saya banggakan yang mau ikut merekrut diri untuk ke BUMN saya ucapkan selamat datang kepada para mahasiswa se-Lampung. Ini betul-betul mulai tahun ini kita pertama kali melakukan rekrutmen bersama," kata Menteri Rini di Gedung Sumpah Pemuda, Way Halim, Lampung, Jumat (8/3/2019).
Â
"Saya lihat ada 110 perusahaan yang ikut perekrutan ini. Yang milenial bekerja di BUMN senang enggak? Kurang keras, senang enggak? Ke depan BUMN semakin kuat, makin maju. Direksi makin semangat kerjanya," lanjut dia.
Â
Menteri Rini kemudian memperkenalkan beberapa direktur utama BUMN yang ikut hadir pada acara ini. Misalnya, Dirut Wijaya Karya Tumiyana, Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi.Â
Â
Kemudian Menteri Rini juga memperkenalkan Direktur Utama Perkebunan Siwi Peni, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman.
Â
"Ada satu lagi saya lupa ada Direktur PT Telkom Ibu Ana. Jadi direksi, Dirut BUMN ada yang perempuan. Jadi bukan hanya yang laki saja. Ini menjadi satu kebiasaan kita bersama. Saya ingin ada dari satu dari kalian yang jadi direktur utama, direktur atau direksi BUMN," ucap Menteri Rini.
Â
Â
Sebelumnya Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menjelaskan jika perekrutan mahasiswa dan alumni universitas se-Lampung ini dalam rangka BUMN berkontribusi dan bersinergi membangun negeri.
Â
"Ini program BUMN kontribusi sinergi membangun negeri (rekruitmen). Ini salah satu program Nawacita Pak Presiden yaitu meningkatkan daya saing di dunia internasional. Pak Presiden memberikan fokus infrastruktur dibangun besar-besaran untuk meningkatkan daya saing selanjutnya di tahun ini ada SDM," tutur Herdy Harman.