Sukses

Menhub: Evakuasi KRL Anjlok di Bogor Tuntas Hari Ini

Menhub Budi Karya meninjau langsung lokasi KRL anjlok di daerah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung lokasi KRL anjlok di wilayah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor.

Dia tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, dan langsung mendatangi kereta rute Jatinegara-Bogor yang tergelincir akibat tertabrak tiang jatuh.
 
Saat bercakap dengan petugas evakuasi, ia memastikan proses evakuasi badan KRL akan berlangsung secepatnya dan tuntas hari ini sehingga jalur kereta dari arah Bogor menuju Jakarta maupun sebaliknya sudah dapat beroperasi pada Senin (11/3/2019) besok.

"Hari ini dipastikan evakuasi selesai, besok Insya Allah besok (Senin) jalur sudah bisa dibuka," kata dia di lokasi, Minggu (10/3/2019).

Pasca mendatangi tempat kejadian perkara, Menhub pun segera beranjak ke Rumah Sakit (RS) Salak untuk menemui para korban luka insiden KRL anjlok ini. 
 
Guyuran hujan lebat seketika mengiringi perjalanan beliau menuju rumah sakit. Sementara itu, KRL yang tergelincir pun sudah mulai berjalan dipindahkan ke arah Jakarta.
 
Berdasarkan informasi yang diberikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka akibat kejadian ini mencapai 17 orang.
 
Sebanyak 9 orang diantaranya dilarikan ke RS Salak Bogor, sementara 8 orang lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.
 
Adapun proses evakuasi KRL anjlok ini diperkirakan akan berlangsung selama antara 3 sampai 4 jam ke depan.
 
"Evakuasinya diperkirakan memakan waktu 3-4 jam setelah crane datang. dalam yang diangkat, ada yang digeser," jelas Kepala PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah saat ditemui di lokasi.

Simak video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

KRL Anjlok, Commuterline ke Bogor Hanya Sampai Stasiun Depok

Insiden KRL anjlok di Kebun Pedes, Bogor, mengakibatkan perjalanan dari dan ke Bogor menjadi terganggu. Imbasnya KRL dari Jakarta tidak sampai Bogor.

"Untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani oleh KRL. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara hanya sampai Stasiun Depok," kata VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangannya, Minggu (10/3/2019).

Dia menambahkan, untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal. Dan bagi para penumpang yang telah membeli tiket atau melakukan tap in di rute perjalanan Bogor, dapat melakukan refund di loket stasiun.

Saat ini, lanjut Eva, korban luka akibat KRL anjlok terus bertambah. Para korban kini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka akibat KRL anjlok mencapai 17 orang. 9 Orang di RS Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor," ujar Eva.

Dia meminta masyarakat yang ingin mengetahui data korban, dapat mendatangi rumah sakit tersebut. Biaya perawatan korban luka akan ditanggung oleh PT KCI.

"Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor. Bagi para pengguna yang menjadi korban maka akan mendapatkan perawatan kesehatan," ujar dia.

Evakuasi selanjutnya, kata Eva, akan dilakukan terhadap badan kereta di lokasi. Rencananya kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.

"Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian," ujar dia.