Sukses

Hilangkan 8 Sifat Buruk Ini Jika Ingin Sukses di Masa Depan

Inilah beberapa sifat buruk yang wajib kamu hilangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang yang hidup hampir selalu memiliki impian untuk sukses. Namun, faktanya jalan untuk menggapai impian tersebut tidaklah mudah.

Mumpung kamu masih muda, sebaiknya siapkan diri mulai sekarang untuk menghadapi berbagai hambatan yang menghadang.

Singkatnya, inilah beberapa sifat buruk yang wajib kamu hilangkan. Apa sajakah? Ini dia ulasan dari Swara Tunaiku!

1. Menjalani Gaya Hidup Tidak Sehat

Kesuksesan itu tidak akan bisa dicapai hanya dengan modal nekat atau sekadar mengejarnya. Sayang kalau sampai kamu mengorbankan kesehatanmu.

Untuk mengimbangi kesibukan sehari-hari, terapkan gaya hidup sehat seperti olahraga, makan teratur, tidur malam yang cukup, dan sebagainya.

2 dari 5 halaman

2. Memiliki Pola Pikir dengan Jangka Waktu yang Pendek

Sukses itu berpola, begitu pun dengan gagal. Setiap orang sukses selalu merencanakan impiannya jauh-jauh hari.

Jika kamu masih menerapkan pola pikir jangka pendek, bisa kehabisan napas sebelum sukses. Untuk itu, sebaiknya tentukan target kesuksesan yang hendak kamu capai mulai sekarang untuk 10 atau 20 tahun yang akan datang.

3. Punya Sifat Perfeksionis

Ada temuan menarik yang populer, yaitu kebanyakan orang gagal justru punya sikap perfeksionis. Sebab, mereka cenderung menghindari kegagalan daripada menghadapinya. Sedangkan orang yang sukses sudah kenyang dengan kegagalan serta pahitnya hidup. Jadi, selagi ada kesempatan untuk maju dan mengembangkan diri, ambil!

3 dari 5 halaman

4. Berlagak Multitasking

Hanya untuk dianggap hebat, seseorang rela berlagak multitasking. Semua pekerjaan maunya dipegang sendiri. Selain capek, pikiran juga jadi tidak fokus.

Padahal, orang yang sukses selalu fokus pada bidang yang ia jalani. Dari titik itu pula akhirnya ia menjadi sosok ahli. Membesarkan karier di satu bidang itu butuh kerja keras dan tidak gampang, lo.

Mungkin pada awalnya terasa keren. Namun, faktanya kesan keren itu hanya ilusi. Sebab, ada pepatah yang berkata, “50 persen orang di sekelilingmu suka saat kamu jatuh dan gagal, sisanya tidak peduli”.

Jadi, untuk apa memikirkan orang lain yang belum tentu peduli? Lebih baik fokus pada satu kemampuanmu yang paling unggul. Lalu maksimalkan.

5. Otoriter

Sifat otoriter masih bersaudara dengan multitasking. Tentu sama-sama bukan sifat yang baik. Sangat jarang atau bahkan mustahil seseorang bisa sukses lewat tangannya sendiri. Orang sukses selalu membutuhkan orang lain. Misalnya, dengan memperkuat relasi, belajar merekrut karyawan atau rekan kerja, dan sebagainya.

4 dari 5 halaman

6. Terlalu Gila Hormat dan Pujian

Jika kamu memiliki dua sifat ini, sebaiknya buang jauh-jauh mulai sekarang. Seseorang yang sudah kena penyakit gila hormat dan pujian, cenderung stagnan atau tidak mengalami peningkatan lagi. Ia akan langsung merasa puas dengan hasil yang sudah dicapai. Alih-alih sukses, justru bisa jadi sombong dan tumbang perlahan-lahan.

7. Terlalu Sering Buang-buang Waktu di Media Sosial

Setiap orang sukses memiliki kecenderungan yang sama. Mereka lebih suka belajar dan bekerja dibandingkan sekadar main di media sosial. Bahkan, CEO dari media sosial juga memilih menghabiskan waktu untuk mengurus bisnisnya.

Jadi, sebaiknya pergunakan waktu semaksimal mungkin karena waktu yang manusia miliki terbatas 24 jam tiap harinya.

5 dari 5 halaman

8. Bergaul dengan Benalu

Siapa sih benalu itu? Sederhananya, mereka selalu meluangkan waktu untuk menyindir, mengkritik, dan melemahkan motivasi orang lain.

Kalau kamu punya teman dengan karakter seperti itu, sebaiknya hindari mulai dari sekarang. Punya banyak teman bukan berarti bagus untuk masa depanmu. Tidak ada salahnya untuk bersikap selektif untuk memilih sahabat.

Untuk mengetahui apakah sifat-sifat tersebut ada di dalam dirimu memang perlu waktu yang tidak sebentar. Biar lebih mudah menemukannya, silakan tulis daftar sifat-sifat buruk yang selama ini merugikanmu. Baik kerugian dalam porsi besar ataupun kecil. Cepat atau lambat pasti ketemu karena hanya kamu yang bisa mengerti apa yang ada dalam dirimu sendiri.