Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan rencana transformasi strategis menyeluruh untuk merekapitalisasi perusahaan. transformasi tersebut mulai dari perubahan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, serta kembali memfokuskan bisnis pada tiga kompetensi inti yaitu, perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan.
Untuk mendukung rencana transformasi, Lippo telah menetapkan program pendanaan lebih dari USD 1 miliar atau Rp 14,2 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.247). Pendanaan ini didapatkan dari right issue sebesar USD 730 juta atau Rp 10,4 triliun, sedangkan sisanya berasal dari penyelesaian rencana divestasi aset senilai USD 280 juta atau Rp 3,9 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Dalam penerbitan ini, George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited telah menandatangani perjanjian untuk membeli rights dan setuju untuk membeli saham melalui rights issue senilai USD 70 juta atau Rp 997,2 miliar.
Nantinya, program pendanaan ini untuk mengoptimalkan neraca Lippo Karawaci melalui penurunan rasio utang dan pelunasan kewajiban-kewajiban utang yang mencapai USD 275 juta.
Selain itu program ini juga akan menyediakan buffer likuiditas yang cukup bagi Lippo Karawaciuntuk mendanai kewajiban bunga utang dan sewa REIT hingga akhir 2020, dan mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui investasi di proyek-proyek utama yang sedang berjalan.
Â
Pergantian Direksi dan Komisaris
Untuk mewujudkan strategi bisnis ini, Lippo Karawaci juga mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi baru yang terdiri dari beberapa nama terkemuka di sektor real estat dan investasi global.
Jajaran Dewan Komisaris yang baru ditunjuk, terdiri dari John Prasetio, Presiden Komisaris Independen, bersama dengan Stephen Riady, George Raymond Zage III, Kin Chan, dan Anangga W. Roosdiono sebagai komisaris.Â
Sebelumnya, susunan komisioner Lippo Karawaci adalah Theo L Sambuaga sebagai Presiden Komisaris; Agum Gumelar, farid Harianto dan Sutiyoso sebagai Komisaris Independen.
Jajaran komisaris baru ini diharapkan mampu membawa pengalaman yang luas dan beragam untuk mengawasi arahan strategi dan tata kelola Perseroan, serta memberikan panduan menyeluruh kepada manajemen untuk memberikan nilai berkelanjutan dalam jangka panjang kepada pemegang saham.
Selain itu, Perseroan juga mengumumkan penunjukan John Riady sebagai Chief Executive Officer (CEO), Surya Tatang sebagai Chief Financial Officer, Peter Yu sebagai Director of Projects, dan Bret Matthew Ginesky sebagai Head of Investor Relations. Marshall Martinus akan melanjutkan tugasnya sebagai Chief Operating Officer.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, dirinya merasa terhormat untuk memegang jabatan sebagai CEO Perseroan. "Saya melihat peluang yang besar untuk membangun salah satu pengembang real estat terintegrasi terkemuka di Indonesia, untuk mendorong keunggulan operasional, fokus, dan pendekatan yang lebih disiplin dalam alokasi modal," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).
Presiden Komisaris Independen John Prasetio menambahkan, Dewan Komisaris yang baru akan berfungsi sebagai penjaga visi, tata kelola, dan transparansi Perseroan.
"Kami berharap dapat memberikan pengawasan dan bekerja sama dengan CEO serta tim manajemen untuk mewujudkan kinerja Lippo Karawaci dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan."Â tutup dia.Â
Advertisement