Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang kita tidak bisa sukses berkarier di luar bidang keahlian? Malah, kesempatannya juga terbuka lebar asal kamu mau berusaha.
Sukses itu tergantung dari diri sendiri. Jadi, tak ada salahnya bila kamu meniti sukses di bidang yang bukan keahlianmu. Ada banyak yang sudah berhasil melakukannya.
Advertisement
Baca Juga
MyAmerica Surabaya bersama organisasi nonprofit, TEDxJalanTunjungan menghadirkan pembicara hebat yang bercerita tentang bagaimana mereka mengalami lika-liku kehidupan dalam berkarier di luar bidangnya, Kamis (30/10/2018).
Ketiga pembicara tersebut adalah Edwin Yanee, owner dari bisnis tas travelling Taylor Fine Goods (TFG), Raka Bagus, founder dari bisnis tepung singkong Ladang Lima, dan Teofilus Hartono, co-founder Mr Suprek.
Mau tahu kisah inspiratifnya? Ini dia ulasan dari Swara Tunaiku!
1. Edwin Yanee (TFG)
Â
Orang sukses pertama meski berada di luar bidang keahlian yang bisa kamu jadikan contoh adalah Edwin Yanee. Ia adalah owner dari TFG atau Taylor Fine Goods yang merupakan platform jual beli aksesori dan tas-tas dengan desain yang menarik dan menggunakan bahan berkualitas dalam pembuatannya.
Sebenarnya, Edwin ini tak punya latar belakang bisnis sama sekali. Ia adalah lulusan desain interior, tetapi memiliki hobi di bidang fotografi.
Awalnya, ia mulai merambah bisnis fotografi yang dijalani selama kurang lebih 6 tahun. Hanya saja, tren fotografi waktu itu tidak sementereng saat ini. Ia mengalami kesulitan yang besar pada waktu itu.
Setelah bisnis fotografi ini menurun, ia pun beralih pada bisnis aksesori fotografi seperti tas kamera dan tali kamera.
Awalnya juga ia mengalami kesulitan yang cukup besar. Bahkan, di tahun pertama ia gagal menjual satu pun produk yang dia jual. Namun, siapa sangka, berkat keuletannya, ia akhirnya mencapai sukses seperti sekarang hingga merek tasnya juga terkenal.
2. Raka Bagus Founder Mie Gluten Free
Selain Edwin, masih banyak lagi orang yang berkarier di luar bidangnya dan menemukan kesuksesan. Salah satunya adalah Raka Bagus yang merupakan owner dari Mie Gluten Free.
Awalnya, ia adalah lulusan Fakultas Hukum di Muenster dan juga menekuni dunia bisnis desain grafis. Siapa sangka, pada akhirnya ia malah terjun ke bisnis kuliner seperti sekarang.
Ia memulai bisnis ini dengan mengajak teman-temannya untuk membuat bisnis creative agency yang sayangnya harus kandas di tengah jalan.
Namun, hal itu tak membuatnya patah semangat. Ia menggali ilmu lagi hingga sampai ke Jerman dan sepulangnya, ia berinisiatif untuk membuat makanan yang kaya akan nutrisi, gizi, serta bisa dijual.
Berawal dari sanalah akhirnya tercetus bisnis Ladang Lima yang berhasil menggantikan bahan dasar tepung terigu dengan menggunakan tepung singkong.
Nah, salah satu produk olahan yang pada akhirnya sangat terkenal dari Ladang Lima ini adalah Mie Gluten Free yang tak hanya menyehatkan, tetapi juga lezat.
Advertisement
3. Teofilus Hartono Co, Founder Mr. Suprek
Beda lagi yang satu ini. Beliau pada awalnya adalah lulusan dari Teknik Mesin UGM. Ia bermimpi untuk bisa bekerja di Perusahaan Schlumberger di Uni Emirat Arab. Siapa sangka, ia memang berhasil mencapai mimpinya waktu itu. Hanya saja, dia harus sering dipindahtugaskan dan pada akhirnya di tahun 2016 kena PHK.
Sepulangnya dari Schlumberger, ia bergabung dengan Mr. Suprek yang sudah berdiri sejak tahun 2015 yang awalnya juga kurang diterima masyarakat.
Namun, berangkat dari hal itu, dia akhirnya sering melakukan promosi hingga mengikuti banyak pameran. Hingga kini, Mr Suprek sendiri menjadi restoran cepat saji seperti MCD dan KFC.
Nah, ternyata berkarier di luar bidang yang dikuasai itu tak jadi masalah, kan? Ada banyak orang yang membuktikan bahwa mereka bisa sukses meski berada di luar zona nyaman. Kamu, juga tidak ada salahnya mencoba!