Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) geram dengan tingkat realisasi investasi di Indonesia tak secepat yang diharapkan. Padahal saat ini Indonesia tengah bersaing dengan Vietnam dalam menggaet investor untuk menanamkan modalnya di masing-masing negara.
Diakui Jokowi, ada beberapa kebijakan yang bagi investor lebih menarik dibandingkan Indonesia, yaitu dalam hal pembebasan lahan. Pemerintah Vietnam menawarkan pembebasan lahan dilakukan oleh negara sehingga para investor tinggal merealisasikan investasi.
"Banyak investor yang sudah ke Indonesia tapi mereka balik badan pergi ke Vietnam, di sana lahan sudah dibebasin, tidak usah beli. Saya mau coba juga kita siapkan lahan buat investor, investor tidak usah beli, tidak usah sewa, langsung dirikan pabrik saja," tegas Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2019 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja, ada satu syarat yang diberikan Jokowi, yaitu investor yang mendapatkan fasilitas lahan gratis ini adalah investor yang siap menanamkan modal untuk industri yang berorientasi ekspor atau memiliki nilai tambah.
Dalam wacananya, lokasi lahan yang memungkinkan adalah di luar Pulau Jawa. Selain masih terdapat lahan yang luas, dengan begitu membantu pemerataan ekonomi Indonesia itu sendiri.
Dia mencontohkan, saat ini banyak industri kerajinan berbahan dasar kayu dari Tiongkok yang ingin merelokasi pabriknya ke luar negeri. Ini sebagai dampak perang dagang yang dilakukan Tingkok dengan Amerika Serikat.
Namun para investorasal Tiongkok tersebut justru berbondong-bondong pindah pabriknya ke Vietnam. Padahal semua bahan baku berupa kayu, rotan dan lainnya diimpor dari Indonesia.
"Saya paling greget, kita tahu kesalahan kita, kita ngerti solusinya, kita ngerti jalan keluarnya tapi kita tidak bisa tuntaskan. Saya akan lihat alur mana yang masih tidak bener di titik tertentu. Dan saya akan temukan itu, tunggu saja," tegas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Industri Non Migas Jadi Andalan Ekspor Indonesia
Advertisement