Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga tahap I selesai pada April 2020.
"Administrasi akan kita selesaikan, Insya Allah pada April 2020 akan selesai baik itu terminal maupun landasannya," ucap dia dalam sebuah keterangan tertulis, Rabu (13/3/2019).
Bandara Jenderal Besar Soedirman tahap 1 yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II (Persero) ini akan memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.600 meter yang bisa didarati pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600.
Advertisement
Apron seluas 6.432 m2, taxiway 165 x 18 meter dan luas terminal 3.600 m2 yang mampu menampung kapasitas hingga 300 ribu penumpang per tahun.
Baca Juga
Ke depannya, runway bandara Soedirman Purbalingga rencananya akan dikembangkan hingga 2.400 meter dan lebar 45 meter yang bisa didarati oleh pesawat yang lebih besar seperti jenis Boeing 737.
"Untuk pembebasan lahan sudah clear, kemudian adanya bandara baru ini akan mempermudah masyarakat menuju daerah Purbalingga, Purwokerto dan sekitarnya. Tentunya itu akan meningkat konektivitas dan perekonomian di wilayah sekitar," ujar Budi.
Dia menilai, wilayah Purbalingga memiliki potensi industri yang bagus. Keberadaan lapangan udara yang dulunya bernama Wirasaba ini dianggap mampu meningkatkan potensi industri tersebut.
Salah satunya yakni industri bulu mata palsu yang merupakan terbesar kedua di dunia. Menhub berharap, investasi dan industri di bidang lain juga akan bisa berkembang dengan cepat dengan adanya bandara ini.
"Di sini ada industri yang bekerjasama dengam Korea seperti wig dan bulu mata, itu yang saya minta kepada pemerintah daerah untuk segera dikembangkan sehingga nanti investasi dari investor lebih mudah untuk datang kesini," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebelumnya Pangkalan TNI AU
Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, resmi dimulai saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada April 2018.
Bandara yang memiliki luas lahan sekitar 115 hektare (ha) ini mulanya merupakan Pangkalan Udara TNI AU Wirasaba. Namun, sesuai instruksi presiden awal 2016, statusnya berubah menjadi bandara yang melayani penerbangan sipil (komersial).
Advertisement