Sukses

PLN Siap Pasok Listrik ke Pelanggan Besar di Kalimantan Selatan dan Tengah

PT PLN (Persero) berkomitmen memasok listrik untuk empat calon pelanggan tegangan Tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen memasok listrik untuk empat calon pelanggan tegangan Tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Hal ini untuk mendorong ekonomi Indonesia. 

Hal ini kembali dibuktikan dengan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN bersama dengan empat calon pelanggan.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon Masri mengatakan,  PLN menyatakan siap memasok listrik dengan daya total sebesar 188 juta volt ampere (VA), yang akan diserap oleh empat Pelanggan Tegangan Tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Adapun keempat pelanggan tersebut adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) yang berlokasi di Kotabaru, PT Sebuku Iron Lateric Ores (SILO) yang berlokasi di Pulau Sebuku Kotabaru, PT THU Green Energy (THUGE) yang berlokasi di Buntok dan PT Angkasa Jaya Mulia (AJM) yang berlokasi di Satui, Tanah Bumbu.

"PLN berkomitmen memasok listrik untuk empat pelanggan," kata Machnizon, di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Dia pun mengapresiasi calon pelanggan tegangan tinggi yang telah mempercayakan kebutuhan listrik mereka kepada PLN, mengingat pelanggan tegangan tinggi merupakan suatu hal yang baru di kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Beberapa waktu lalu, kita juga telah melakukan MoU bersama PT Indo Tambangraya Megah (ITM), yang merupakan calon pelanggan Tegangan Tinggi pertama kita di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," lanjutnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Bikin Perusahaan Jauh Lebih Kompetitif

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman menambahkan, PLN kini memiliki kemampuan membangun jaringan transmisi sepanjang 5.000 kilometer sirkit (KMS) per tahun, dan Gardu Induk (GI) hingga 20 ribu MVA per tahunnya. 

"Itu adalah peningkatan yang luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.

Sementara itu, General Manager Operation PT Indocement Tunggal Prakarsa Site Tanjung Katon Primanto mengungkapkan, selain untuk kelangsungan industri, kerja sama ini dia yakini akan menjadikan perusahaannya jauh lebih kompetitif. 

"Selama ini, jika terjadi black out kita perlu melakukan recovery lebih dari 12 jam. Jelas ke depannya suplai dari PLN akan sangat kita andalkan. Harapannya komunikasi akan terus berlangsung dengan baik," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Â