Sukses

4 Ruas Tol Trans Sumatera Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menambahkan, terdapat 3 ruas Tol Trans Sumatera sepanjang 259 km yang ditargetkan operasional pada 2019 ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer (km), yang terdiri dari 2.000 km merupakan lintas utama dan 700 km lintas penghubung.

Jalan tol ini ditargetkan tersambung sepenuhnya dari Lampung hingga Aceh pada 2024. Kehadirannya diharapkan untuk meningkatkan mobilitas, memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, setelah Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 Maret 2019, ruas tol selanjutnya yakni Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang (189,2 km) ditargetkan bisa operasional pada Juni 2019.

"Tol ini terdiri atas dua seksi, yakni Seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 km) dengan progres konstruksi 89,06 persen dan Seksi 2 Pematang Panggang-Kayu Agung (77 km) dengan progres konstruksi 90,80 persen," jelasnya lewat keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019).

Selain Tol Terbanggi Besar-Palembang, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menambahkan, terdapat 3 ruas Tol Trans Sumatera sepanjang 259 km yang ditargetkan operasional pada 2019 ini.

Antara lain, Tol Medan-Binjai Segmen Jalan Veteran-Tanjung Mulia sepanjang 3 km yang rencana selesai Desember 2019. Lalu Tol Kayu Agung-Palembang-Betung segmen Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 34 km dengan target rampung Juni 2019, dan Tol Pekanbaru-Dumai segmen Pekanbaru-Petapahan sepanjang 33 km target beroperasi Desember 2019.

Adapun penyelesaian ruas Tol Trans Sumatera lainnya sepanjang 473 km terus dikejar. Seperti Tol Sigli-Banda Aceh (74 km) yang ditargetkan beroperasi 2021, dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (144 km) yang ditargetkan beroperasi 2020.

Kemudian, Tol Indrapura-Kisaran (48 km), Tol Pekanbaru-Dumai segmen Petapahan-Duri (98 km) dan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung segmen Jakabaring-Betung (78 km) yang ketiganya ditargetkan beroperasi 2020, serta Tol Padang-Pekanbaru segmen Padang-Sicincin sepanjang 31 km yang diharapkan beroperasi pada 2020-2021.

2 dari 2 halaman

Pembebasan Lahan Lancar, Pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli Sesuai Target

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,82 km yang dimulai sejak Desember 2018 lalu terbilang cepat, khususnya dalam urusan pembebasan lahan.

"Progresnya menurut saya progresif, terbilang cukup cepat. Pembangunannya baru dimulai sekitar 3 bulan lalu, saat ini sudah bisa land clearing. Melihat lahan yang dibebaskan merupakan tanah warga saya kira progresnya sangat cepat sekali," ungkapnya lewat keterangan tertulis, Rabu (13/3/2019).

Berdasarkan data Kementerian PUPR, saat ini progres pembebasan lahan jalan tol tersebut sudah sebesar 29,18 persen atau sepanjang 21,83 km dari total panjang 74,82 km. Khusus di Seksi 4, lahan yang sudah dibebaskan sepanjang 12,68 km dari total panjang 14,71 km.

PT Hutama Karya (Persero) selaku pihak kontraktor Tol Banda Aceh-Sigli menyatakan, kesuksesan dalam percepatan pembebasan lahan ruas tol tersebut merupakan buah kolaborasi antara masyarakat beserta pemerintah pusat dan daerah.

"Animo masyarakat untuk membantu pengadaan lahan sangat besar, sehingga proyek jalan tol ini dapat berjalan dengan baik dan Insya Allah di akhir tahun 2019 ini pembangunan seksi 4 gate to gate bisa selesai," ujar Direktur Operasi III PT Hutama Karya Sugeng Rochadi.

Â