Sukses

2 Ribu Keluarga di Lhokseumawe Dapat Sambungan Jaringan Gas

Pemberian bantuan jaringan gas untuk rumah tangga ini adalah untuk memberikan kemudahan akses mendapat energi dan memberikan energi yang murah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan jaringan gas sebanyak 2 ribu sambungan rumah tangga (SR) di Kota Lhokseumawe, Aceh. Sebelumnya pada 2014 bantuan juga telah diberikan kepada 3.997 rumah tangga.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan mengatakan, pemerintah secara serius terus mengembangkan pemasangan jaringan gas di wilayah Indonesia. Program ini menjadi bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikan masyarakat Aceh, kota Lhokseumawe pada khususnya.

“Tujuan dari pemberian bantuan jaringan gas untuk rumah tangga ini adalah untuk memberikan kemudahan akses mendapat energi dan memberikan energi yang murah untuk masyarakat dengan menggunakan gas maka pengeluaran masyarakat akan berkurang. Tujuan selanjutnya adalah membantu pemerintah untuk mengurangi subsidi LPG,” kata Mustafid, di Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Terwujudnya Keberhasilan jaringan gas rumah tangga untuk 2 ribu umah tangga di Kota Lhokseumawe ini merupakan keberhasilan bersama antar-instansi, Pemerintah Pusat, DPR RI dan Daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Untuk jaringan gas yang dibangun tahun 2018 di Kecamatan Muara Dua, tersebar di Empat gampong, Gampong Panggoi, Meunasah Masjid, Keude Cunda dan Gampong Uteun Kot,” ujarnya.

Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, jaringan gas untuk rumah tangga ini lanjut Suaidi merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN), dalam mendukung diversifikasi energi dengan pemanfatan gas bumi untuk sektor rumah tangga. Dia pun meminta masyarakat yang mendapat bantuan sambungan jaringan gas rumah tangga, dapat menjaga dan merawat fasilitas infrastruktur yang ada.

“Kepada masyarakat yang mendapat bantuan diiharapkan dapat menjaga dan merawat jaringan gas rumah tangga yang telah dibangun tersebut, supaya manfaat gas bumi sebagai bahan bakar aman, nyaman, murah dan ramah lingkungan dapat terwujud dengan baik di Kota Lhokseumawe,” tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pemerintah Bangun 78.126 Jaringan Gas Rumah Tangga di 18 Kabupaten dan Kota

Sebelumnya, Kementerian ESDM akan membangun jaringan gas bumi sebanyak 78.126 sambungan rumah tangga (SR) di 18 kabupaten kota, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, pembangunan jaringan gas dilakukan untuk mendukung program diversifikasi energi, dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).

"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, antara lain dengan melakukan konversi minyak tanah ke LPG, diversifikasi BBM ke BBG untuk transportasi, dan pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga melalui pipa (jargas)," kata Djoko, saat menandatangani nota kesepahaman pembangunan jargas dengan 18 Kabupaten Kota, di Jakarta, pada Rabu 13 Maret 2019. 

Djoko menuturkan, pada 2019, Kementerian ESDM akan membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga menggunakan anggaran APBN di 18 lokasi dengan total sebanyak 78.216 SR. 

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Migastelah membangun jaringan gas bumi dengan Anggaran APBN sejak 2009, dengan capaian total sambungan rumah hingga akhir 2018 sebanyak 325.852 SR di 16 provinsi, 40  kabupaten dan kota di Indonesia.

Adapun rincian kabupaten, kota sebagai berikut: 

Kabupaten Aceh Utara 5 ribu SR, Kota Dumai 4.300 SR‎,Kota Jambi 2 ribu SR, Kota Palembang 6 ribu SR  Depok 6.230 SR,  Kota Bekasi 6.720 SR,

Kabupaten Karawang 2.681 SR,‎  Kabupaten Purwakarta 3.765 SR, Kabupaten Cirebon 6.520 SR. Kabupaten Bojonegoro 4 ribu SR, Kabupaten Lamongan 4 ribu SR,‎ Kabupaten Mojokerto 4 ribu SR, Kota Mojokerto 4 ribu SR, Kabupaten Pasuruan 4 ribu SR.

Kabupaten Probolinggo 4 ribu‎, Kabupaten Wajo 2 ribu SR, Kabupaten Kutai Kertanegara 4 ribu SR dan Kabupaten Banggai 5 ribu SR.