Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan pihaknya sudah mengantongi rencana guna membuat semua anak Indonesia bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah.
Juru bicara BPN, Lendo Novo, mengatakan rencana tersebut akan dilakukan dengan menggunakan platform digital. Meskipun demikian, dia belum menyampaikan secara lebih terperinci implementasi rencana tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah siapkan. Kita sudah mulai bangun. Nanti tinggal di-launching. Di negara maju semua seperti itu," kata dia, saat ditemui, di Menteng, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
Rencana tersebut, kata Lendo tidaklah sulit untuk dilakukan. Sebab saat ini anak-anak Indonesia sudah cukup akrab dengan teknologi dan dunia digital. "Karena semua anak kecil itu kan sudah digital native. Udah bisa pegang smartphone," ungkapnya.
Hal ini, kata dia, akan melancarkan proses pelaksanaan program, jika Paslon 02, Prabowo-Sandi terpilih nantinya. "Artinya begitu kita canangkan digital education semua anak Indonesia sudah siap. Wong semua biasa gunakan HP. Kita bilang semua anak Indonesia kuliah masuk di digital campus semua kita yang bayarin," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ma'ruf Amin Akan Soroti Lembaga Pendidikan Berbasis Agama di Debat Ketiga
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan calon wakil presiden Ma'ruf Amin akan fokus pada materi debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang. Salah satu materi yang akan dibahas Ma'ruf dalam debat adalah isu pendidikan yang berbasis keagamaan.
"Ini juga permintaan beberapa partai koalisi, khususnya PPP dan PKB, misalnya soal pendidikan nasional keagaman di bawah masing-masing agama, dalam Islam itu pesantren dan madrasah diniyah. Mungkin kalau yang kristiani itu sekolah minggu, itu juga akan menjadi materi bahasan," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
BACA JUGA
Dia menegaskan, Ma'ruf siap untuk melaksanakan debat. TKN juga sudah melakukan simulasi debat dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
"Yang kedua tentu berdiskusi dengan para tim ahli. Itu dari sisi materi. Kemudian dari sisi manajemen debat khususnya yang terkait dengan manajemen waktu melalui simulasi beberapa kali juga kita lakukan," ungkapnya.
"Jadi bukan soal mengajari Pak Kiai Ma'ruf berdebat, karena kalau soal debat Beliau dari mudanya kan ada di lingkungan NU," ucap Arsul.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily menuturkan, cawapres Ma'ruf Amin siap untuk menjalani debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang. Dia juga yakin Ma'ruf akan menjawab lugas segala macam 'serangan' dari lawannya, termasuk isu BPJS.
"Kami sudah sangat siap dengan jawaban tersebut, Pak Kiai Ma'ruf Amin sudah menguasai BPJS," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Maret kemarin.
Debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang akan mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya. Debat tersebut rencananya akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
Advertisement