Sukses

Pemkot Surabaya Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk kawasan Surabaya Timur yang berlandaskan pada 3R (Reus, Reduce, dan Recycle).

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menanggulangi permasalahan sampah di masyarakat. Berbagai inovasi yang diterapkan, bertujuan agar sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa terus berkurang.

Salah satunya rencana Pemkot Surabaya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Benowo, yang mampu mengubah sampah menjadi energi listrik.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya berencana membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk kawasan Surabaya Timur yang berlandaskan pada 3R (Reus, Reduce, dan Recycle).

“Kita akan buat TPS untuk kawasan Surabaya Timur yang 3R, kita kurangi sampah di TPA,” tutur Wali Kota Risma saat mengunjungi Rumah Kompos Kantor Taman Surabaya Timur, seperti dikutip Minggu (17/3/2019).

Ia menjelaskan, ada beberapa rumah kompos di Surabaya yang saat ini sudah dapat menghasilkan energi listrik. Diantaranya, rumah kompos Bratang, mampu memproduksi sampah menjadi listrik sebesar 2 Kilowatt.

Sementara untuk rumah kompos Jambangan, dapat memproduksi listrik hingga sebesar 4 Kilowatt. “Pengalaman di Wonorejo itu bisa menghasilkan 4 Kilowatt (listrik). Mudah-mudahan ini juga bisa 4 Kilowatt. Lokasinya di sini (rumah kompos Tenggilis),” katanya.

 

2 dari 2 halaman

Bangun Taman

Bahkan, Wali Kota Risma mengaku tidak hanya membangun TPS di lokasi tersebut. Pemkot Surabaya juga bakal membangun taman baru yang berdampingan dengan TPS. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemkot untuk mengoptimalkan lahan kosong yang ada.

Menurutnya, jika cara pengelolaan sampah dilakukan dengan benar, maka tidak akan menimbulkan bau ataupun aroma yang tak sedap. “Nggak bau kok kalau ngolahnya (sampah) bener. Insya Allah tahun ini selesai,” ucapnya.

Wali Kota Risma juga menambahkan pihaknya akan memberi tambahan TPS yang ada di wilayah sekitar Wonorejo. Penambahan di wilayah Wonorejo tersebut supaya lebih banyak menampung pembuangan sampah wilayah Surabaya Timur dan dapat dikelola dengan tepat.

“Kemarin bingung menentukan lokasinya, sekarang sudah dapat dan sudah di survey juga, tinggal eksekusi, kali ini lokasinya mengarah ke bozem yang ada di Wonorejo,“ ujarnya.