Sukses

Dua Perusahaan Ini Bermitra Beri Pembiayaan Kendaraan

Kerjasama dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan market place pinjaman berbasis jaminan Aktivaku dan perusahaan pembiayaan kendaraan PT Mizuho Balimor Finance sepakat untuk bekerja sama memberi layanan pinjaman bagi pelanggan kendaraan bermotor.

Bentuk kemitraan yang dijalankan adalah layanan keuangan dalam pemberian fasilitas pinjaman atau pembiayaan. Ini diberikan kepada perusahaan yang telah berkerjasama dengan Aktivaku ataupun karyawannya untuk mendapatkan kemudahan dalam memiliki kendaraan bermotor, baik untuk keperluan operasional perusahaan maupun fasilitas bagi para karyawan.  

“Dengan telah dilakukannya MOU antara Aktivaku Investama Teknologi dengan Mizuho Balimor Finance, membuat posisi Aktivaku menjadi satu satunya fintech yang masuk ke pembiayaan kendaraan roda empat bagi kepentingan perusahaan-perusahaan rekanan kami,” ujar Ricky Gandawijaya selaku CEO & Founder Aktivaku dalam keterangannya, Minggu (17/3/2019).

Dengan demikian maka selain produk utama Aktivaku, yaitu Project Financing, Supply-chain Financing dan Credit Take Over Financing, kini hadir juga tambahan produk yang ditawarkan yaitu KKB Aktivaku. Perusahaan-perusahaan rekanan bisa mendapatkan tambahan fasilitas untuk pembiayaan kendaraan bermotor.   

Kerjasama dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MOU) Ricky Gandawijaya selaku CEO & Founder AKTIVAKU dan Noruyuki Kamei selaku Presiden Direktur PT Mizuho Balimor Finance.                        

2 dari 2 halaman

Bank Yudha Bhakti Dapat Suntikan Modal dari Akulaku

PT Bank Yudha Bhakti ‎Tbk (BYB) mendapatkan suntikan dana dari Akulaku sebesar Rp 500 miliar. Selain itu, melalui sinergi ini, Bank Yudha Bhakti akan melakukan pengembangan ragam aplikasi Iayanan perbankan yang mudah, aman dan cepat untuk nasabah.

‎Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Denny Novisar Mahmuradi mengungkapkan, realisasi investasi Akulaku ini tidak hanya berhenti pada penyuntikan dana sebesar Rp 500 miliar tersebut, tetapi juga pada kerjasama peningkatan beberapa Iayanan program digital perbankan maupun bentuk financial technology (fintech) lain guna meningkatkan layanan bagi nasabah Bank Yudha Bhakti.

"lnvestasi ini akan memperluas sektor bisnis Bank Yudha Bhakti ke bidang-bidang baru seperti pinjaman individu, sektor pertanian dan sektor UKM," ujar dia di Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Denny menambahkan, dana hasil investasi akan diprioritaskan penggunaannya untuk penyaluran pinjaman baru dengan pola penyaluran yang benar-benar penuh dengan terobosan. Pola kerjasama dengan perusahaan-perusahan fintech dan produk yang bisa diakses secara online adalah strategi yang akan dilakoni Bank Yudha Bhakti di 2019.

"Di sisi Iain berbagai permasalahan yang dialami BYB beberapa waktu Ialu telah berhasil diselesaikan. Ini membuahkan hasil positif mulai dari perbaikan pengawasan internal, Iayanan nasabah hingga mencari investor baru," kata dia.