Liputan6.com, Jakarta - Ketika masih jadi pengangguran, kita mengidamkan pekerjaan. Hari yang sibuk, dompet yang selalu penuh di awal bulan, teman-teman baru dan pengalaman menyenangkan lainnya.
Ternyata, apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan yang terjadi. Hari super sibuk sampai lupa orang dekat, gaji habis, rekan kerja menyebalkan, tidak berkembang, tidak belajar dan lainnya. Perlahan, kita mulai bosan dan ingin mencari pekerjaan baru.
Tapi, apakah hal itu bisa jadi solusi? Bagaimana kalau setelah dapat pekerjaan baru, kita tetap seperti itu? Artinya, masalahnya ada pada diri kita, apakah kita sudah benar-benar mencintai apa yang kita lakukan?
Advertisement
Daripada buru-buru resign, Anda bisa coba tips mencintai pekerjaan yang dilakoni sekarang, dilansir dari Forbes:
Baca Juga
1. Buat gaya bekerja yang jelas
Bagaimana gaya bekerja yang menurut Anda paling cocok? Apakah di kantor dan meja yang rapi, tenang dan bersih, atau di mana saja asal Anda bisa berkarya?
Apakah menulis daftar prioritas membantu menyelesaikan pekerjaan atau Anda lebih suka mengerjakan sesuatu tanpa rencana? Apakah Anda lebih suka berkreasi sendiri atau membutuhkan nasehat dan saran orang lain untuk membuat sesuatu? Apakah Anda senang bekerja sendiri atau bersama orang lain?
Menjawab pertanyaan di atas akan membantu menentukan bagaimana gaya bekerja Anda yang sebenarnya. Hal ini berkaitan dengan kepribadian sebenarnya. Hilland Codes membagi 6 kepribadian manusia; realistik, investigatif, artistik, sosial, enterprising dan konvensional.
Jiwa yang artistik akan menyukai hal yang cantik meski sedikit berantakan, jiwa yang konvesional lebih suka hal yang tertata dan rapi sesuai agenda, dan sebagainya.
2. Tentukan gaya hidup
Anda bekerja untuk hidup. Bagian hidup mana yang Anda fokuskan? Uang, passion, kebebasan, fleksibilitas atau keamanan?
Akan sulit menemukan pekerjaan yang bisa mengakomodir semua. Ada pekerjaan yang lebih bebas dan fleksibel tapi tidak membayar banyak, ada juga yang aman dan membayar banyak tapi terlalu ketat dan kolot.
Carilah poin plus pekerjaan Anda saat ini, misalnya meskipun pekerjaan tidak membayar sesuai harapan, setidaknya pekerjaannya ringan dan tidak membuat Anda lembur.
Atau, meskipun pekerjaannya ketat, hal itu berpengaruh pada performa diri sendiri, sehingga membuat Anda cepat dipromosikan. Jika melihat dari sudut pandang berbeda, Anda harusnya bersyukur.
3. Lupakan hal-hal klise
Ini dunia nyata. Anda tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan yang sempurna sampai kapanpun. Resign hanya membuat diri sendiri lelah karena harus mencari pekerjaan lain, melakukan tahapan seleksi yang melelahkan, beradaptasi dengan orang baru, menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
Meski begitu, kalau Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang memang Anda impikan, jangan tunda untuk menerimanya. Kadang, Anda memang harus mendengarkan kata hati.
Advertisement