Liputan6.com, Jakarta - Lambatnya pengerjaan proyek tol layang Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated membuat beberapa pihak meragukan jalur tersebut bisa beroperasi fungsional pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Saat dimintai tanggapan, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.
"Kita belum menyampaikan statement resmi mengenai jadi tidaknya, tapi kita memang fokus kepada safety untuk semuanya," ujar dia, Kamis (21/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Aspek keselamatan, ia menuturkan memang kerap digaungkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk selalu diutamakan dalam tiap pengerjaan proyek konstruksi, termasuk Tol Japek II Elevated.
"Pada saatnya nanti, yang harus dijamin terutama adalah di sisi bawahnya (Tol Jakarta-Cikampek eksisting), itu harus betul-betul clear. Itu nomor satu beliau memesankan begitu," ungkapnya.
Selanjutnya
Kendati demikian, ia menyampaikan, progres pengerjaan Tol Japek II Elevated kini membaik. Ini lantaran pasokan tiang pancang baja (steel girder) dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah dipercepat.
"Sekitar dua minggu yang lalu sudah di-speed up itu. Mungkin dari 6-8 trailer kemudian sekarang sudah 20-30 trailer per hari. Itu sangat luar biasa," sebut dia.
"Tapi sekali lagi memang kita akan pantau terus. Kalau pak Menteri nanti pesanannya dari KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan dan Tidak Jalan) akan turun memeriksa, baru setelah itu kita akan membuat statement resmi mengenai bisa tidaknya," tambahnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement