Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya berkomitmen menjaga pasokan listrik, untuk mendukung kelancaran ujian nasional (UN) berjalan lancar. Rencananya dilaksanakan pada 25 Maret -21 Mei 2019.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad mengatakan, beban puncak saat berlangsungnya ujian nasional yaitu 5.156 Mega Watt (MW). Angka ini naik dibandingkan realisasi beban puncak saat ujian nasional pada 2018 sebesar 4.873 MW.
"Daya mampu sistem kelistrikan di Jakarta yaitu 14.875 MW. Jadi pasokan listriknya sangat cukup," kata Ikhsan, di Jakarta, Sabtu (23/3/2019). Â
Advertisement
Baca Juga
Ikhsan menambahkan, beberapa sekolah di Jakarta juga sudah menjadi pelanggan premium PLN yang mendapat pasokan listrik ganda, sehingga kehandalan pasokan listrik di sekola sangat baik.
"Sekolah menjadi pelanggan premium untuk semakin menjamin kehandalan pasokan listrik saat Ujian Nasional baik tertulis maupun berbasis komputer," tutur dia.
Adapun pengamanan pasokan listrik yang dilakukan saat ujian nasional antara lain, mengadakan pemeliharaan pada aset distribusi listrik jauh hari sebelum UN, memastikan tidak ada pemeliharaan pada saat ujian berlangsung.
Membuat standar operasional prosedur keandalan pasokan listrik, memastikan keandalan gardu listrik yang memasok sekolah-sekolah yang melaksanakan ujian nasional. Selain itu, menyiagakan sejumlah 701 personel selama 24 jam.
Untuk Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud yang menjadi server Ujian Nasional, sudah menjadi pelanggan Premium sehingga mendapat pasokan ganda dan dilengkapi dengan Automatic Change Over (ACO).
Â
PLN Siap Pasok Listrik ke Pelanggan Besar di Kalimantan Selatan dan Tengah
Sebelumnya, PT PLN (Persero) berkomitmen memasok listrik untuk empat calon pelanggan tegangan Tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Hal ini untuk mendorong ekonomi Indonesia.Â
Hal ini kembali dibuktikan dengan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN bersama dengan empat calon pelanggan.
Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon Masri mengatakan, PLN menyatakan siap memasok listrik dengan daya total sebesar 188 juta volt ampere (VA), yang akan diserap oleh empat Pelanggan Tegangan Tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Adapun keempat pelanggan tersebut adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) yang berlokasi di Kotabaru, PT Sebuku Iron Lateric Ores (SILO) yang berlokasi di Pulau Sebuku Kotabaru, PT THU Green Energy (THUGE) yang berlokasi di Buntok dan PT Angkasa Jaya Mulia (AJM) yang berlokasi di Satui, Tanah Bumbu.
"PLN berkomitmen memasok listrik untuk empat pelanggan," kata Machnizon, di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.
Dia pun mengapresiasi calon pelanggan tegangan tinggi yang telah mempercayakan kebutuhan listrik mereka kepada PLN, mengingat pelanggan tegangan tinggi merupakan suatu hal yang baru di kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
"Beberapa waktu lalu, kita juga telah melakukan MoU bersama PT Indo Tambangraya Megah (ITM), yang merupakan calon pelanggan Tegangan Tinggi pertama kita di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," lanjutnya.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman menambahkan, PLN kini memiliki kemampuan membangun jaringan transmisi sepanjang 5.000 kilometer sirkit (KMS) per tahun, dan Gardu Induk (GI) hingga 20 ribu MVA per tahunnya.Â
"Itu adalah peningkatan yang luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.
Sementara itu, General Manager Operation PT Indocement Tunggal Prakarsa Site Tanjung Katon Primanto mengungkapkan, selain untuk kelangsungan industri, kerja sama ini dia yakini akan menjadikan perusahaannya jauh lebih kompetitif.Â
"Selama ini, jika terjadi black out kita perlu melakukan recovery lebih dari 12 jam. Jelas ke depannya suplai dari PLN akan sangat kita andalkan. Harapannya komunikasi akan terus berlangsung dengan baik," ujar dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement