Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam empat tahun terakhir berada di atas 5 persen. Angka pertumbuhan ini dinilai cukup baik. Meski demikian, 100 ekonom perempuan menilai Indonesia masih membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dibutuhkan perubahan struktur ekonomi yang terkait dengan peran infrastruktur industri dan pendalaman sektor keuangan.
Ekonom senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan, kualitas pertumbuhan ekonomi harus diiringi indikator dari aspek sosial ekonomi, misalnya tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran, hingga rasio gini yang menurun.
Advertisement
Indikator lain yang juga menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi adalah perubahan struktur ekonomi yang berkaitan erat dengan peran sektor industri sebagai motor penggerak perekonomian.
Baca Juga
"Intinya pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mampu mengoptimalkan semua potensi sektoral untuk menjadikan Indonesia segala produsen, yang didukung oleh potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dan memanfaatkan teknologi untuk mendorong semua potensi yang dimiliki," ujarnya di Century Park, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Hal senada dikatakan Ekonom Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Widyasanti mengatakan, perubahan struktur ekonomi harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Apabila ada perubahan struktur ekonomi, maka tidak ada keraguan pertumbuhan ekonomi itu berkualitas. Untuk itu reformasi struktural ekonomi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan tumbuh berkelanjutan.
"Ekonomi Indonesia tidak bisa bergantung kepada perkembangan ekonomi global, sehingga diperlukan penguatan ekonomi domestik. Caranya, dengan mereformasi struktur ekonomi, teknologi dan kualitas SDM," jelasnya.
Â
Kebijakan Berkelanjutan
Amalia yakin jika kebijakan-kebijakan pemerintah terus berkelanjutan, maka perekonomian Indonesia akan bisa tumbuh dan bertahan di atas 5 persen.
"Hasilnya akan kelihatan, karena masalah efisiensi dan produktivitas dapat dicarikan solusinya. Oleh sebab itu industri logistik distribusi itu akan jadi peluang, karena konektivitas infrastruktur sudah bagus," jelasnya.
Sementara itu, Menurut Ekonom Bank DBS Masyita Crystallin mengatakan, faktor lain yang penting dalam menunjukkan kualitas pertumbuhan ekonomi adalah stabilitas harga kebutuhan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Jadi pertumbuhan cukup baik, tingkat pengangguran turun, tingkat kemiskinan turun, gini rasio turun, inflasi juga turun. Ini menunjukkan bahwa perekonomian nasional sudah on the track," jelasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement