Sukses

Dorong UKM, Ini Cara Pemerintah Bangkitkan UKM Jawa Timur

Menjelang perayaan puncak Hari Pers Nasional 2019 di Jawa Timur, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar serangkaian kegiatan, salah satunya ialah seminar

Liputan6.com, Jakarta Menjelang perayaan puncak Hari Pers Nasional 2019 di Jawa Timur, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar serangkaian kegiatan, salah satunya ialah seminar. Dalam hal itu tak ketinggalan, Sampoerna ikut andil untuk mendukung dan mengisi materi yang bertajuk “Menguatkan Ekonomi Daerah Berbasis UKM”.

Hal itu bertujuan untuk mendukung pengembangan UKM Indonesia khususnya pada wilayah Jawa Timur.

Dalam seminar tersebut, pembicara memaparkan peran dan upaya aktif Sampoerna dalam membina UKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Acara dihadiri oleh perwakilan perusahaan dan pelaku UKM binaan Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna / Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang telah memasarkan produknya hingga mancanegara.

Tak hanya itu, seminar juga diikuti oleh 4 pembicara. Mulai dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membahasa mengenai “Pemberdayaan UKM Jawa Timur demi menghadapi persaingan global”.

Selain itu, dari Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, Surabaya, Dr. Imron Mawardi yang akan membahas mengenai Peluang UKM dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan”.

Lalu, dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Jawa Timur, Dr. Drajad Irawan membahas mengenai “Peran digitalisasi dalam peningkatan UKM lokal”.

Dan Manager RR & CSR Sampoerna, Arief Triastika, membahas “Pembinaan UKM melalui SETC untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal” bersama mitra UKM binaan (Ferry Sugeng Santoso – Alam Batik). Acara tersebut berlangsung di Kampi Hotel, Rabu 20 Maret 2019.

Peran Sampoerna

Mendorong UKM untuk naik kelas tak hanya dilakukan melalui seminar saja. Sampoerna bahkan sudah melatih sekitar 46.000 wirausaha di 79 kota/kabupaten di Indonesia. Tak hanya itu, ada lebih dari 100.000 pedagang tradisional yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) yang menaungi mitra retail binaan Sampoerna. Program tersebut dinilai sukses, pasalnya SRC berdiri sejak 2008 dengan 57 mitra dagang.

Dalam membina UKM, Sampoerna memberikan edukasi penataan toko, strategi pemasaran, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sampai manajemen keuangan.

Mengenai peran, Sampoerna juga memberikan pendampingan dan mengandeng instansi untuk memberikan pelatihan teknis. Sebagai contoh, pada 2017, SETC memberikan pelatihan mengenai ekspor barang ke luar negeri kepada para pelaku UKM, dengan menggandeng Kementerian Perdagangan.

Sampoerna juga mendukung inisiatif Desa Migran Kreatif yang dipelopori oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Timur dengan jumlah penerima manfaat 120 orang.

Untuk memeriksa hasilnya, Sampoerna selalu menggelar pameran khusus para UKM setiap tahun. Salah satu tujuannya adalah menghubungkan antara pembeli dan penjual sehingga usaha mereka berkelanjutan. Dari semua program tersebut merupakan wujud komitmen Sampoerna untuk pemerintah yang bisa membantu para UKM untuk naik kelas dan sejahtera.

 

(*)