Sukses

Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Resmi Beroperasi

Momentum perpindahan operasional terminal lama ke terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut ditandai dengan mendaratnya pesawat Lion Air pada, Rabu (27/3/2019).

Liputan6.com, Jakarta Terminal baru Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut, Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah resmi beroperasi pada Kamis (28/3/2019).

Momentum perpindahan operasional terminal lama ke terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut ditandai dengan mendaratnya pesawat Lion Air di terminal lama pada, Rabu (27/3) dengan rute penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta dan mendarat di Bandar Udara Tjilik Riwut pada pukul 20.05 WIB.

Selanjutnya kru pesawat disambut langsung Plt. Executive General Manager Bandara Tjilik Riwut, Paryono bersama Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Alexander Rita beserta tim dari PT. Angkasa Pura II (persero).

Paryono menjelaskan, perpindahan terminal dilakukan setelah penumpang dan barang selesai diturunkan dari pesawat di terminal lama, kemudian diarahkan ke terminal baru.

Perpindahan pengoperasian penumpang dan barang dilakukan kepada 2 unit Pesawat Lion Air jenis NG 800 dan 1 unit Pesawat Wings Air dengan jenis ATR. Selain itu peralatan penunjang operasional seperti x-ray dan lainnya turut dibawa ke terminal baru.

“Untuk kemarin, pada pukul 05.30 WIB, telah dilakukan persiapan operasional untuk pemberangkatan penerbangan pertama melalui terminal baru, pesawat jenis Boeing 737 seri 800 NG yang Remain Over Night (RON) dengan waktu yang hampir bersamaan yaitu rute Palangkaraya – Surabaya dan Palangkaraya – Jakarta. Pengoperasian terminal baru ini juga berdasarkan dokumen AIRAC - AIP,” jelas Paryono, Jumat (29/3/2019).

Pada saat penerbangan pertama di terminal baru, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dan para pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah turut menyaksikan pengoperasian perdana terminal baru tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Monitoring dan Evaluasi

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Alexander Rita di tempat yang sama mengungkapkan pihaknya akan melakukan monitoring serta evaluasi atas pengoperasian terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut.

“Kami akan segera menurunkan tim terpadu untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas pengoperasian terminal baru Tjilik Riwut,” tegasnya.

Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengapresiasi telah dilaksanakannya pengoperasian Bandar Udara Tjilik Riwut.

Polana mengimbau dengan beropersinya terminal baru tidak mengabaikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan udara.

“Saya mengapresiasi dengan resminya terminal baru Bandara Tjilik Riwut beroperasi. Sebagai regulator penerbangan, tugas utama kami adalah menjaga keselamatan, keamanan dan pelayanan jasa transportasi udara,” tutup Polana.

Untuk diketahui, terminal baru Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 meter persegi, berkapasitas menampung sebanyak 2.200 penumpang, landas pacu (runway) berukuran 2.500 m x 45 m, untuk terminal baru didukung 2 taxiway masing-masing 150 m x 23 m, apron 328 m x 110 m serta parking stand mampu menampung sebanyak 4 pesawat berbadan lebar.

Maskapai yang melayani penumpang di Bandar Udara Tjilik Riwut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air dan Transnusa dengan total sebanyak 34 pergerakan pesawat.