Sukses

Tol Cisumdawu Seksi II dan III Ditarget Beroperasi Fungsional di Lebaran Tahun Ini

Pengoperasian tol Cisumdawu pada saat lebaran, akan membantu dalam mengurangi kemacetan arus mudik maupun balik saat lebaran nanti.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat berharap ruas tol Cisumdawu, seksi II dan III dapat beroperasi fungsional saat lebaran tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan pembangunan ruas tol Seksi II dan III Tol Cisumdawu saat ini berjalan dengan lancar. Pembebasan lahan untuk ruas tol seksi II sudah mencapai 93 persen dan konstruksi mencapai 82 persen.

"Sehingga dengan demikian dari pemerintah provinsi berharap ini dimungkinkan untuk bisa digunakan dalam hari raya mudik gitu ya. Jadi kami mengharapkan untuk bisa digunakan hari raya mudik," kata dia, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Dia mengatakan pengoperasian tol Cisumdawu pada saat lebaran, akan membantu dalam mengurangi kemacetan arus mudik maupun balik saat lebaran nanti.

"Karena apabila ini tidak dimungkinkan untuk itu maka di wilayah itu akan terjadi traffic jam. Dan ini Rancakalong sampai dengan Sumedang. Itu panjangnya hampir 17 km," ungkap dia.

Progres pembangunan ruas tol seksi III pun berjalan lancar. Pembebasan lahan sudah mendekati 100 persen.

"Nah, yang seksi 3 itu Sumedang-Cimalaka itu panjangnya sekitar 5 km-an itu juga daerah macet, ini juga pembebasan lahannya udah nyaris 100 persen. Dan fisiknya juga cukup signifikan udah hampir 60 persen," jelas dia.

"Sehingga diharapkan kami mengusulkan kepada Kementerian PUPR, khususnya pada BUJT untuk di dalam tahun sekarang mudik itu bisa dipakai," tandas.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber; Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Pemerintah Kaji Pembangunan Jalur Tol Khusus Motor di Cisumdawu

Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengkaji kemungkinan dibangunnya jalur khusus bagi pengendara sepeda motor di ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dasuwan (Cisumdawu).

Dia menjelaskan hal tersebut demi membantu pekerja dari Bandung yang bekerja di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Wacana tersebut datang dari aspirasi masyarakat yang menginginkan kemudahan menuju Bandara Kertajati.

"Inisiatif awal itu dari masyarakat. Dari masyarakat. Cuma wacana gitu terus Cisumdawu karena Bandara Kertajati banyak pegawainya yang dari Bandung, sehingga masyarakat kelihatan punya wacana kalau itu bisa difasilitasi (jalur khusus untuk sepeda motor)," kata dia saat ditemui, di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Menurut dia, wacana tersebut tengah dibicarakan oleh Kementerian PUPR dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol.

"(Usulan) Belum ada. Kalau resmi belum ada. Itu hanya ngobrol-ngobrol Pak itu kalau gini bagaimana? Coba saja dihitung dulu. Tapi resmi usulan belum ada," jelas dia.

"Kita baru ngobrol-ngobrol. Diskusi saja. Hitung-hitung juga," imbuhnya.

Payung hukum untuk itu pun, kata Basuki sudah ada, yakni Peraturan Pemerintah nomor 44 Tahun 2009. Diketahui, pasal 38 ayat 1a PP Nomor 44 Tahun 2009 itu menyebutkan, selain untuk penggunaan roda empat, dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi kendaraan roda dua yang secara spesifik terpisah dari kendaraan jalan tol roda empat.

"Bukan (motor) masuk jalan tol, tapi dibangun fasilitas untuk motor di sepanjang tol itu mungkin bisa menarik mungkin masyarakat bisa memakai dengan lebih baik," tegasnya.

 

Video Terkini