Sukses

Sepi Penumpang, PNS Jabar Diimbau Terbang Lewat Bandara Kertajati

Saat ini ada empat maskapai yang aktif beroperasi di Kertajati, yakni Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Trans Nusa.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menghimbau para aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) dan tokoh masyarakat di Jawa Barat untuk melakukan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan imbauan tersebut menyusul rendahnya tingkat keterisian penumpang di bandara tersebut.

"Oleh karena itu, kita kemarin kan terus terang saja kekurangan sosialisasi, bahwa penerbangan yang ada di situ itu kurang terinformasikan secara masif di lapangan," kata dia, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

"Makanya kami lakukan langkah-langkah lanjutan. Pertama mengimbau pada para ASN, kemudian yang kedua juga para tokoh masyarakat sekaligus lakukan langkah sosialisasi, kayak fun bike yah," lanjutnya.

Dia menjelaskan saat ini rata-rata tingkat keterisian bandara Kertajati masih berada di level 70 persen. "Rata-ratanya masih di bawah 70 persen ya, pada awalnya itu (dibuka) bisa sampai 80 persen-90 persen, terutama di peak season. Itu ke Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan, sekarang yang cukup banyak itu ke Balikpapan, karena banyak yang kerja juga di Balikpapan," ungkapnya.

Selain memberikan imbauan dan sosialisasi bagi ASN di lingkungannya, Pemprov Jabar juga berencana untuk mengoptimalisasikan jumlah maskapai yang terbang dan mendarat di bandara tersebut.

Pemprov Jabar bersama dengan BIJB akan menerapkan diskon parkir pesawat maskapai-maskapai tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah ketersediaan dan jadwal keberangkatan dan kedatangan di bandara tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

4 Maskapai

Saat ini ada empat maskapai yang aktif beroperasi di Kertajati, yakni Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Trans Nusa.

Dia mengatakan upaya sosialisasi, imbauan, hingga diskon khusus bagi maskapai menjadi jalan awal untuk mengoptimalisasikan aktivitas di bandara tersebut. Sambil menunggu fasilitas bandara seperti akses jalan tol, yakni jalan Tol Cisumdawu, yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2020 nanti.

Pemprov Jabar pun sedang menyiapkan Bandara Kertajati sebagai bandara keberangkatan dan kedatangan bagi para jamaah haji dan umrah, untuk masyarakat yang berada di wilayah Jabar bagian timur.

"Runway sudah selesai semula 2.500 meter sekarang 3.000 meter sudah dibangun Angkasa Pura II. Oleh karena itu, bisa digunakan untuk umrah, sambil menunggu jalan tol selesai. Potensinya kita optimalkan wilayah Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka itu hampir 15 juta orang potensinya," tandas Iwa.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com