Liputan6.com, Jakarta - Hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sudah siap diumumkan. Total ada 307 instansi yang siap mengumumkan, dan 51 di antaranya sudah dapat mengumumkan, sementara 253 lebih sisanya tinggal mengklik digital signature.Â
"Nah, 253 instansi plus ini sebetulnya sudah bisa mengumumkan kalau mereka sudah klik DS (digital signature) di aplikasi sementara yang baru klik DS baru 51 instansi," ujar Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan kepada Liputan6.com, Senin (4/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ridwan menjelaskan, instansi yang sudah mengklik digital signature sudah bisa mengakses hasil kelulusan. Bahkan, peserta PPPK bisa langsung mengecek di akun SSCASN mereka setelah instansi mengklik digital signature.Â
"Kalau sudah klik DS mereka bisa mendownload, bisa mengumumkan alamat mereka sendiri, tetapi sekaligus teman-teman yang mendaftar di daerah tersebut itu sudah bisa melihat hasilnya dengan login di SSCASN," ujarnya.Â
Maka dari itu, peserta bisa menunggu pengumuman langsung instansi atau mengecek sendiri hasilnya. Peserta pun diminta bersabar bila hasilnya belum muncul di akun SSCASN mereka.
Ridwan memastikan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja keras agar pengumuman PPPK bisa selesai minggu ini. Instansi yang masih diolah datanya hanya tinggal 11 saja.Â
"Jadi yang tinggal sisa pengelolaan data di kami itu ada 11 instansi, tetapi lainnya itu sudah selesai di kami," tegasnya.
Menteri PANRB: Rekrutmen PPPK Akan Dibuka Tiap Tahun
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memastikan, perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dilaksanakan setiap tahun.
"Pasti tiap tahun (ada), karena penarikan Aparatur Sipil Negara (ASN) akan setiap tahun," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Jakarta, ditulis Sabtu (2/3/2019).
Adapun pada 2019 ini, pemerintah berencana membuka dua tahap sistem seleksi PPPK untuk sekitar 150 ribu formasi. Dalam perekrutan Tahap I yang diadakan untuk formasi tenaga guru, kesehatan, dan penyuluh pertanian, tercatat ada sebanyak 73.158 peserta yang berhak mengikuti seleksi kompetensi.Â
Berkaca dari pengalaman itu, Syafruddin mengatakan, minat tenaga honorer untuk mengikuti tes terpantau tinggi sekali. Namun, ia mencermati kebutuhan tiap Kementerian/Lembaga yang harus membayar gaji tenaga PPPK terpilih.
"Cuman memang pemerintah pusat, daerah dan Kementerian Keuangan tentu mempertimbangkan masalah keuangan. Jadi untuk rekrutmen tahun ini juga penggajiannya akan simultan antar Pemda, APBN dan APBD. Itu skema gajinya harus dipertimbangkan," imbuhnya.
Dia juga turut berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang hendak mengikuti seleksi menjadi ASN untuk menunjukan keseriusannya dalam membangun negara.
"Bukan saatnya lagi kita berpangku tangan, mari berjuang. Oleh karena itu saya mengajak kepada semua anak bangsa, khususnya profesional, untuk ikut bersama-sama membangun bangsa ini sebagai asn, PNS dan PPPK," ungkap dia.
"Begitu juga dengan kawan-kawan di luar, kita ini dibesarkan dan dilahirkan dari Tanah Air Indonesia. Saya mengajak untuk mengabdi dan memberi warna kepada bangsa, sehingga bangsa dihargai oleh negara lain," tambahnya.
Advertisement