Sukses

Investor Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Melemah ke 6.474,01

Sebagian sektor saham menguat. Hanya ada 3 sektor yang melemah yaitu industri dasar, anek industri dan kontruksi.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG ditutup tertekan cukup dalam.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (5/4/2019), IHSG melemah 20,61 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.474,01. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,46 persen ke posisi 1.021,27. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Sebanyak 223 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 177 saham menguat dan 131 saham diam di tempat. Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.506,80 dan terendah 6.473,95.

Total frekuensi perdagangan saham 368.427 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 189 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.125.

Sebagian sektor saham menguat. Hanya ada 3 sektor yang melemah yaitu industri dasar, anek industri dan kontruksi.

Sedangkan sektor-sektor yang melemah adalah adalah pertambangan yang turun 1,02 persen dan membukukan pelemahan terbesar. Disusul kemudian sektor barang konsumsi yang melemah 0,69 persen dan sektor manufaktur yang turun 0,34 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham RODA naik 19,67 persen ke posisi Rp 730 per saham, saham GHON melonjak 13,74 persen ke posisi Rp 1.200 per saham, dan saham CSAP mendaki 12,71 persen ke posisi Rp 665 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan sehingga menekan IHSG antara lain saham CAKK tergelincir 34,59 persen ke posisi Rp 121 per saham, saham STAR merosot 16,67 persen ke posisi Rp 100 per saham, dan saham MTSM terpangkas 16,53 persen ke posisi Rp 202 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi Analis

Laju IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi, IHSG masih akan bergerak tertahan dengan support dan resistance 6410-6520.

Dia menjelaskan, kemungkinan IHSG untuk melaju ke zona merah itu terlihat secara teknikal.

"Indikasi terkoreksi masih cenderung membayangi melihat trend line jangka menengah yang membentuk pola bearish trend," ujarnya di Jakarta.

Berbeda, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper mengungkapkan, IHSG akan menguat. Namun, penguatan itu pun masih akan bersifat terbatas.

"Indikator stochastic bergerak mendekati area overbought menandakan rentang penguatan akan terbatas di kisaran 6.481-6.506," ucap dia.