Sukses

Terlanda Banjir, Pasokan BBM dan LPG di Kabupaten Bandung Aman

Meski demikian, ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak beroperasi sementara lantaran imbas luapan sungai Citarum.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan keamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Namun, ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak beroperasi sementara lantaran imbas luapan sungai tersebut.

Seperti diketahui, Kecamatan Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot merupakan kawasan rawan banjir apabila terjadi hujan lebat sehingga Sungai Citarum meluap.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menyampaikan, ada dua SPBU yang belum bisa beroperasi akibat akses jalan penghubungnya terdampak luapan air. Yakni, SPBU Pertamina 34.40307 di Dayeuhkolot dan SPBU 34.40222 di Baleendah.

Meski demikian, ia menambahkan, sarana dan fasilitas SPBU berada dalam kondisi aman lantaran sudah dirancang sesuai dengan kondisi rawan banjir.

"Masyarakat dapat memperoleh pasokan BBM melalui SPBU alternatif yakni SPBU Pertamina SPBU 34.40313 dan SPBU 34.40326 di Jalan Terusan Bojongsoang, Baleendah yang beroperasi seperti biasa," ungkap dia, Jumat (5/4/2019).

Kendati ada beberapa SPBU yang tidak beroperasi, dia memastikan, pasokan BBM di wilayah Dayeuhkolot dan Bojongsoang dalam kondisi aman.

Sementara itu, Dewi melanjutkan, pasokan LPG di wilayah tersebut juga dalam kondisi aman. Dia menyebutkan, seluruh agen dan pangkalan LPG serta Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dalam keadaan aman dan beroperasi normal.

"Kondisi penyaluran LPG secara umum di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya berada dalam kondisi aman, baik dalam hal suplai maupun penyaluran," ujar Dewi.

2 dari 2 halaman

BPBD Kabupaten Bandung Catat 1.500 Rumah Terendam Banjir

Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih merendam sejumlah daerah. Warga bahkan harus menggunakan delman ataupun berjalan kaki menorobos jalanan yang tergenang air untuk beraktivitas.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (5/4/2019), tidak hanya akses jalan, banjir akibat tingginya curah hujan merendam rumah warga yang berada di Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot.

Banjir setinggi hingga lebih dari satu meter terjadi sejak Kamis kemarin.

Selain di Bojongasih, banjir juga masih menggenangi rumah warga di dua kecamatan lainnya yaitu Baleendah dan Bojongsoang.

Lokasi yang terdampak banjir paling parah berada di kawasan Baleendah di Kampung Ciputat, Andir, dan Leuwibandung. Aktivitas warga pun terganggu dengan kondisi banjir yang semakin parah.

BPBD Kabupaten Bandung Barat mencatat lebih dari 1.500 rumah terendam akibat banjir. (Rio Audhitama Sihombing)Â