Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menargetkan, Seksi I Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 14 km bisa beroperasi Oktober 2019.
"Pak Presiden (Jokowi) sudah mengunjungi Tol Manado-Bitung. Di dalam kesempatan tersebut, Tol Manado-Bitung Seksi I ruas Manado-Sukur-Airmadidi target bisa dioperasikan pada Oktober 2019," ungkapnya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Adapun jalan tol dengan total panjang 39 km ini terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi I ruas Ring Road Manado–Sukur–Airmadidi (14 km), dan Seksi II ruas Airmadidi–Bitung (25 km).
Advertisement
Baca Juga
Danang menyampaikan, progres konstruksi keseluruhan Jalan Tol Manado-Bitung telah mencapai 60,52 persen. Pembangunan Seksi I dilaksanakan dengan memakai dana APBN dan pinjaman dari China sebesar Rp 2,9 triliun.
Sementara Seksi II Tol Manado-Bitung secara pengerjaan terbagi menjadi dua bagian. Yakni, Seksi II A sepanjang 11,5 km progres fisiknya telah mencapai 84,96 persen, serta Seksi II B sepanjang 13,5 km dengan progres fisik 14,58 persen.
"Ini jadi tugas dari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), PT Jasa Marga Manado-Bitung. Itu diharapkan tahun depan, April 2020, baru beroperasi," jelas Danang.
"Kami harap keberadaan tol ini bisa memangkas perjalanan dari 90 menit sampai 120 menit menjadi 30 menit saja," dia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Keistimewaan
Lebih lanjut, ia menyebutkan, ruas Tol Manado-Bitung juga memiliki keistimewaan tersendiri, yakni untuk pertama kali terintegrasi penuh dengan kawasan industri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Bitung.
"Harapannya, ini bisa meningkatkan pereonomian di Sulawesi Utara. Saat yang sama juga jadi contoh kerja sama antarsektor, baik itu pengembangan jaringan jalan tol, pengembangan KEK, dan Pelabuhan jadi 1 paket program proyek," tuturnya.
Advertisement