Sukses

Pembangunan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Habiskan Rp 700 Miliar

Terminal baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 m2 dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Nilai pembangunan terminal baru ini mencapai Rp 700 miliar.

"Hampir 4,5 tahun telah diselesaikan. Ini menyangkut anggaran kurang lebih Rp 700 miliar yang semuanya dibebankan, dianggarkan APBN kita. Baik pembangunan terminal, taxiway, perpanjangan runway," ujar Jokowi usai menandatangani prasasti peresmian terminal Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Senin (8/4/2019).

Dia pun mengapresiasi usai melihat langsung kondisi luas bangunan terminal tersebut. Sebab perluasan terminal meningkat 6 kali lipat. Dari awalnya area terminal berkisar 15 ribu meter persegi (m2) menjadi 29 ribu m2.

Dengan kondisi terminal Bandara yang lebih luas, Jokowi mengharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.

"Kita harapkan Bandar Udara Tjilik Riwut bisa menjadi sebuah motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah dan itu terlihat dari jumlah penumpang yang meningkat sangat tinggi dan juga pertumbuhan argo yang juga sangat tinggi," tukasnya.

Untuk diketahui, terminal baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 m2 dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 m2 dengan kapasitas 600 orang per hari.

Landasan pacu (runway) pada terminal baru ini berukuran 2.500 m x 45 m, dengan didukung dua taxiway masing-masing 150 m x 23 m, apron 328 m x 110 m. Adapula parking stand yang mampu menampung sebanyak empat pesawat berbadan lebar.

Adapun pihak maskapai yang saat ini melayani penumpang di Bandara Tjilik Riwut antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Transnusa dengan total sebanyak 34 pergerakan pesawat.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan terminal baru Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut  atau Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Rabu (8/4/2019). Bandara ini sebelumnya sudah beroperasi sejak 23 Maret 2019.

Saat peresmian ini, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Jokowi berharap bandar udara Tjilik Riwut bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.

"Pembangunan bandara yang dilakukan kurang lebih 4 tahun sudah selesai, anggaran pembangunan ini Rp 700 miliar. Yang jelas ini antisipasi kebutuhan penumpang yang sangat tinggi, jadi diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimatan Tengah", ungkapnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019).

Terminal baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 m2 dan dapat menampung hingga 2.200 orang per harinya. Sebelumnya, terminal lama hanya dapat menampung 600 orang saja.

Saat ini, ada enam maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Palangkaraya, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air dan Transnusa.

Ke depannya, akan ada pembukaan kembali beberapa rute yang sebelumnya ditutup, seperti penerbangan dari Solo-Palangkaraya serta Jakarta-Palangkaraya.

Untuk penambahan rute sendiri, Kemenhub menyatakan akan merealisasikannya meski belum ada jumlah yang tepat.

 

3 dari 3 halaman

AP II Operasikan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut

Sebelumnya, Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya resmi beroperasi. Sejak beroperasi, terminal baru itu menjadi kebangaan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Palangkaraya. 

Desain terminal yang megah dan modern membuat Bandara Tjilik Riwut menjadi ikon baru bagi Kalteng. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, pengoperasian terminal baru merupakan komitmen Angkasa Pura II dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Di samping itu, lanjut Muhammad Awaluddin, terminal baru tersebut akan menjadi modal utama bagi perseroan dalam meningkatkan konektivitas transportasi udara di Kalteng sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo. 

"Terminal baru akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya," kata dia, Jumat (5/4/2019).

Terminal baru memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Terminal itu lebih luas dibandingkan dengan terminal lama yang luasnya hanya 3.865 meter persegi berkapasitas 600 orang per hari. 

Dari sisi desain, jelas terlihat perbedaan. Terminal baru bernuansa modern dengan dominan warna putih dan tetap mengedepankan kearifan lokal. 

Tonton Video Ini:

Â