Sukses

Survei BI: Penjualan Eceran Tumbuh 9,1 Persen pada Februari 2019

Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Februari 2019. Bagaimana pertumbuhannya?

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis penjualan eceran pada Februari 2019. Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Februari 2019.

Indeks penjualan riil (IPR) dari survei penjualan eceran Bank Indonesia tumbuh 9,1 persen (year on year/YoY), meningkat dari 7,2 persen pada Januari 2019. Peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari subkelompok sandang dan kelompok barang budaya dan rekreasi.

Peningkatan subkelompok sandang tumbuh sebesar 33,7 persen (YoY), angka ini meningkat dibandingkan 27,9 persen (YoY) pada Januari 2019.

Peningkatan penjualan itu juga terjadi pada kelompok barang budaya dan rekreaksi yang tumbuh sebesar 26,5 persen (YoY), meningkat dari 21,5 persen (YoY) pada bulan sebelumnya.

Secara regional, pertumbuhan IPR Februari 2019 terjadi di sebagian besar kota yang disurvei. Peningkatan penjualan paling tinggi terjadi di Surabaya (55,5 persen YoY). Kemudian Manado (32,1 persen YoY).

Pada Maret 2019, kinerja positif penjualan eceran terjadi lima wilayah cakupan survei. Surabaya dan Manado kembali mencatat pertumbuhan penjualan paling tinggi masing-masing sebesar 48,1 persen (YoY) dan 34 persen (YoY).

Penjualan eceran diperkirakan tetap tumbuh tinggi pada Maret 2019. Hal ini diindikasikan oleh IPR Maret 2019 yang tumbuh mencapai 8 persen (YoY).

Pertumbuhan itu antara lain didorong oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang dan kelompok suku cadang dan aksesori.

Penjualan itu didorong oleh penjualan subkelompok sandang yang tumbuh sebesar 40,6 persen (YoY) meningkat dari 33,7 persen (YoY) pada bulan sebelumnya dan kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh 18,9 persen (YoY), meningkat dari 14 persen (YoY) pada bulan sebelumnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Perkiraan Kuartal I

Hasil survei mengindikasi penjualan eceran kuartal I 2019 diperkirakan tumbuh 8,1 persen (YoY) meningkat dibandingkan 4,7 persen (YoY) pada kuartal IV 2018. Peningkatan penjualan eceran pada kuartal I 2019 terutama didorong oleh subkelompok sandang yang tumbuh sebesar 34,1 persen (YoY) lebih tinggi dibandingkan 27,2 persen (YoY) pada kuartal sebelumnya.

Jenis penjualan subkelompok sandang alami peningkatan tertinggi yaitu pakaian jadi dan alas kaki serta kelengkapannya. Selain itu, peningkatan penjualan juga terjadi pada kelompok barang budaya dan rekreasi yang tercatat tumbuh 20,7 persen (YoY) lebih tinggi dibandingkan 11 persen (YoY) pada kuartal sebelumnya, terutama untuk komoditas mainan anak-anak dan alat tulis.

Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Mei 2019) tetap terjaga. Indikasi itu tercermin dari indeks ekspektasi harga umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 153,9 menurun dari 154,3 pada bulan sebelumnya.

Responden memperkirakan hal itu antara lain didukung oleh kondisi pasokan dan distribusi barang dan jasa yang baik. Selain itu, IEH enam bulan yang akan datang terindikasi sedikit lebih rendah yaitu sebesar 155,3 turun dari 157,9 pada bulan sebelumnya.

 

3 dari 3 halaman

Prediksi Penjualan Eceran hingga 6 Bulan Mendatang

Responden memperkirakan penjualan eceran pada 3 dan 6 bulan mendatang meningkat (Mei 2019 dan Agustus 2019).

Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi penjualan tiga bulan yang akan datang sebesar 155,1 lebih tinggi dibandingkan 140,7 pada bulan sebelumnya. Perkiraan peningkatan penjualan eceran pada tiga bulan mendatang antara lain didorong faktor musiman peningkatan konsumsi pada Ramadan dan Idul Fitri.

Hasil survei mencatat, responden memperkirakan penjualan eceran pada 6 bulan mendatang (Agustus 2019). Hal ini terindikasi dari IEP 6 bulan yang naik dari 136,3 menjadi 151,3.

Â