Liputan6.com, New York - Setelah dipecat oleh sang bos Elon Musk, Rajeev Badyal mantan wakil presiden SpaceX ini malah direkrut oleh orang terkaya dunia Jeff Bezos.
Dilansir dari laman CNBC, Bezos melakukan ini untuk menjalankan dan mengembangkan proyek satelit Amazon miliknya karena Rajeev Badyal dirasa telah memiliki banyak pengalaman saat memimpin SpaceX.
Proyek yang diberi nama ‘Kuiper’ ini merupakan bentuk awal untuk mewakili rencana Bezos yang akan meluncurkan 3.236 satelit kecil ke luar angkasa guna menyediakan internet berkecepatan tinggi di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Tentunya rencana ini menjadikan Amazon selangkah lebih maju dari perusahaan teknologi lainnya. Setidaknya dari lima perusahaan lain yang memiliki tujuan sama untuk masa mendatang.
Sebelumnya, Badyal yang berada di divisi Starlink di SpaceX telah meluncurkan dua satelit yang telah lulus uji pertama pada tahun lalu. Awalnya, SpaceX merencanakan ingin meluncurkan 4.425 satelit dalam orbit bumi rendah.
Namun sayangnya, pada akhir tahun lalu FCC hanya menyetujui penambahan 7.518 satelit ke konstelasi dari rencana awal Starlink untuk meluncurkan 11.943 satelit di orbit.
Jeff Bezos berharap satelit yang 'Kuiper' ingin luncurkan dapat berguna bagi seluruh orang di bumi terutama bagi mereka yang tidak mampu dan sulit terhubung ke dalam koneksi internet.
Â
Tesla PHK 150 Pegawainya Lagi, Ada Apa?
Ini kali ketiga Tesla memberhentikan pekerjanya pada awal 2019. Perusahaan mobil listrik ini baru-baru saja mem-PHK sejumlah karyawannya. Hal ini dilakukan karena sepinya permintaan akan mobil mewah buatannya.
Dilansir dari laman Business Insider, Tesla sudah memotong setengah dari tim rekrutmen globalnya sekitar 150 orang. Meskipun tahun lalu, perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik hingga pegawai mencapai 45.000.
Namun sayangnya awal 2019 ini jumlah karyawannya turun secara drastis.
Awal pekan ini, CEO Tesla, Elon Musk menerangkan bahwa hal ini dilakukan karena mereka ingin menutup toko-toko dan beralih berjualan secara online. Untuk itu, mereka memangkas habis-habisan jumlah karyawannya.
Namun ternyata selain memangkas karyawannya, mereka juga mengumkan akan menaikkan harga pada semua mobilnya kecuali untuk entry level Model 3.
Ini dilakukan sebagai langkah untuk mengembalikan kerugian mereka akibat pemotongan harga pada dua minggu sebelumnya.
Dari akhir Febuari hingga minggu lalu, Tesla dilaporkan telah mem-PHK 8 persen dari karyawannya. Selain itu, mereka juga meminta agar para karyawannya mengakhiri shift mereka lebih awal dan membatasi pekerjaannya.
Advertisement