Sukses

Menko Luhut Ingin Gojek Tak Takut Bersaing dengan Grab

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pemberian penghargaan mitra juara Gojek 2018 di Ancol, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pemberian penghargaan mitra juara Gojek2018 di Ancol, Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian salah satu perusahaan startup milik Indonesia tersebut.

Tidak hanya itu, Menko Luhut bersama Founder dan Global Ceo Go-Jek Nadiem Makarim mencoba jaket hijau yang biasanya dipakai oleh pengemudi (driver) Gojek. "Wah, saya boleh pakai? Tidak apa-apa kan saya mengkampanyekan?" ujarnya.

Momentum ini pun mendapat perhatian dan tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir. Menko Luhut juga memberikan selamat kepada seluruh pemenang mitra juara Gojek 2018.

Luhut mengatakan, saat ini semakin banyak startup milik Indonesia yang terus menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Gojek sendiri sudah menyumbang kontribusi terhadap perekonomian negara sebanyak Rp 44 triliun.

"Gojek ini yang sudah go internasional, ini merunut saya menjadi suatu kebanggaan yang bagus sekali. Lapangan kerja karena tehnologi itu tidak lagi susah karena ada Gojek," jelasnya.

"Terjadi sekarang shifting, mengenai berbisnis orang lebih efisien, lebih luas. Saya pikir Gojek memiliki peran penting. Rp 44 triliun angka yang cukup besar," sambungnya.

Ke depan, Luhut menambahkan, pemerintah akan terus mendorong agar semakin banyak startup yang memiliki kinerja baik seperti Gojek. Dia pun meminta, agar Gojek tidak takut bersaing dengan kompetitornya seperti Grab.

"Kita juga melihat seperti Gojek harus dilindungi, ada keberpihakan pemerintah dan tapi harus mampu bersaing, seperti dengan Grab. Karena kalau sendiri dia jadi manja nanti. Gojek manajemannya Indonesia masih bagus dan baik, ini harus dipertahankan supaya kita bagus," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Gojek Akhirnya Sandang Status Decacorn

Sebelumnya, Gojek akhirnya dipastikan menyandang status startup decacorn. Hal ini dipastikan setelah adanya laporan terbaru dari CB Insights beberapa waktu lalu.

Dikutip dari laporan bertajuk The Global Unicorn Club, Jumat (5/4/2019), nilai valuasi Gojek ditaksir sudah mencapai USD 10 miliar. Untuk diketahui, status decacorn sendiri diberikan pada startup yang memiliki nilai valuasi USD 10 miliar atau lebih.

Tingginya nilai Gojek sendiri tidak lepas dari pendanaan yang diterima startup itu. Terakhir, perusahaan yang dipimpin Nadiem Makarim itu mendapat pendanaan seri F dari sejumlah investor, termasuk Astra Internasional dan Google. 

Sebelum mendapat predikat decacorn, Gojek sendiri telah merambah ke lebih banyak pasar, tepatnya empat negara tetangga di Asia Tenggara, yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Chief Corporate Affairs Gojek , Nila Marita mengungkapkan, keinginan perusahaan untuk melakukan ekspansi adalah agar lebih banyak negara merasakan manfaat positif kehadiran perusahaan ini.

Dengan begitu, akan memberikan dampak luas bagi semua kalangan baik bagi konsumen yang menginginkan layanan yang cepat dan kompetitif, maupun mitra pengemudi yang mencari penghasilan tambahan.

3 dari 3 halaman

Menkominfo Bangga Gojek Sandang Status Decacorn

Gojek sudah resmi menyandang status startup decacorn. Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan terbaru dari CB Insights berjudul "The Global Unicorn Club".

Dari laporan itu disebut, nilai valuasi Gojek ditaksir sudah mencapai USD 10 miliar. Untuk diketahui, status decacorn sendiri diberikan pada startup yang memiliki nilai valuasi USD 10 miliar atau lebih.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menuturkan pencapaian tersebut tak dimungkiri membuat bangga. Terlebih, startup tersebut tidak hanya hadir di Indonesia. 

"Alhamdullilah, saya rasa kita turut bangga. Mengapa? Karena bukan hanya jadi milestone bagi nasional, tapi juga regional. Sebab, Gojek mempunyai presensi tidak hanya di Indonesia, tapi juga Asean," tuturnya saat ditemui di Plasa Telkom Pangandaran, Selasa (9/4/2019), kemarin malam.