Sukses

Dolar AS Menguat Dorong Harga Emas Turun

Harga emas di bawah USD 1.300 akan dilihat sebagai bias negatif dalam grafik yang digunakan oleh pedagang teknis.

Liputan6.com, New York - Harga emas turun lebih dari 1 persen di bawah level kunci USD 1.300. Penurunan dipicu data ekonomi yang kuat mendorong Dolar AS, dan membuat harga logam mulia meredup.

Melansir laman Reuters, Jumat (12/4/2019), harga emas di pasar spot turun 1,3 persen menjadi USD 1,290,34 per ounce. Harga emas berjangka AS menetap 1,6 persen lebih rendah menjadi USD 1.293,3.

"Emas berada di bawah banyak tekanan saat ini karena kehilangan dukungan kritis pada USD 1.300," kata Ahli Strategi Komoditas Senior RJO Futures, Phillip Streible.

“Indeks harga produsen naik lebih baik dari yang diharapkan, menunjukkan sedikit inflasi. Itu bisa berpotensi membuat Federal Reserve AS bertindak menaikkan suku bunga. Juga, dolar sedikit lebih kuat, mengarah ke aksi jual,” kata Streible.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang mata uang lain. naik menyusul laporan bahwa harga produsen membukukan kenaikan terbesar dalam lima bulan pada Merat. Dan ini setelah klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah sejak 1969.

Dolar AS yang kuat membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

 

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lainnya

Sementara itu, para pemimpin Uni Eropa memberi Inggris waktu enam bulan lagi untuk meninggalkan blok itu dan para analis mengatakan langkah itu membuat emas terlihat tidak menarik.

"Brexit yang tertunda tidak baik untuk emas karena mengambil risiko dari pasar," kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.

Harga emas di bawah USD 1.300 akan dilihat sebagai bias negatif dalam grafik yang digunakan oleh pedagang teknis, kata analis dan pedagang.

"Sementara emas masih terikat di kisaran USD 1.275 hingga USD 1.325. Emas menjadi sarana perdagangan bagi banyak orang yang menjual kisaran atas dan membeli kisaran lebih rendah," ujar George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management.

Sementara harga platinum turun 1,2 persen menjadi USD 890,34 per ons. Harga Palladium turun 2 persen menjadi USD 1.360,38 per ons, sementara perak tergelincir 1,9 persen menjadi USD 14,92.