Sukses

Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 4.500 per Gram

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam turun Rp 4.500 menjadi Rp 660.000 per gram pada perdagangan Jumat (12/4/2019). 

Sementara harga pembelian kembali emas Antam (buyback) turun Rp 4.000 menjadi Rp 587 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 587 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.06 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.840.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.130.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

 

 

2 dari 3 halaman

Rincian Harga Emas

* Pecahan 0,5 gram Rp 354.500

* Pecahan 1 gram Rp 660.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.269.000

* Pecahan 3 gram Rp 1.882.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.120.000

* Pecahan 10 gram Rp 6.175.000

* Pecahan 25 gram Rp 15.330.000

* Pecahan 50 gram Rp 30.585.000

* Pecahan 100 gram Rp 61.100.000

* Pecahan 250 gram Rp 152.500.000

* Pecahan 500 gram Rp 304.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 609.600.000.

3 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia

Harga emas turun lebih dari 1 persen di bawah level kunci USD 1.300. Penurunan dipicu data ekonomi yang kuat mendorong Dolar AS, dan membuat harga logam mulia meredup.

Melansir laman Reuters, Jumat (12/4/2019), harga emas di pasar spot turun 1,3 persen menjadi USD 1,290,34 per ounce. Harga emas berjangka AS menetap 1,6 persen lebih rendah menjadi USD 1.293,3.

"Emas berada di bawah banyak tekanan saat ini karena kehilangan dukungan kritis pada USD 1.300," kata Ahli Strategi Komoditas Senior RJO Futures, Phillip Streible.

“Indeks harga produsen naik lebih baik dari yang diharapkan, menunjukkan sedikit inflasi. Itu bisa berpotensi membuat Federal Reserve AS bertindak menaikkan suku bunga. Juga, dolar sedikit lebih kuat, mengarah ke aksi jual,” kata Streible.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang mata uang lain. naik menyusul laporan bahwa harga produsen membukukan kenaikan terbesar dalam lima bulan pada Merat. Dan ini setelah klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah sejak 1969.

Dolar AS yang kuat membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

 

Video Terkini