Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham hari ini. Rupiah berada di posisi 14.148 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (12/4/2019), IHSG melemah 15,09 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.395,07.
Kemudian pada pembukaan IHSG menurun 0,17 persen atau 10,82 poin ke posisi 6.399,3. Sementara indeks saham LQ45 merosot 0,30 persen ke posisi 1.004,9.
Advertisement
Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX.
Sebanyak 64 saham melemah sehingga menekan IHSG. Kemudian 57 saham menguat dan 132 saham diam di tempat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.402,7 dan terendah 6.394,9. Total frekuensi perdagangan saham 8.157 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 203,9 miliar. Investor asing jual saham Rp 15,27 miliar di total pasar. Posisi Dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.148.
Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri tergelincir 1,03 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar 0,53 persen dan sektor saham keuangan susut 0,25 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MTPS melonjak 25 persen ke posisi Rp 750 per saham, saham MFMI menanjak 21,3 persen ke posisi Rp 740 per saham, dan saham TCPI menguat 13,7 persen ke posisi Rp 4.980 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ALMI merosot 6,25 persen ke posisi Rp 600 per saham, saham BTON susut 3,88 persen ke posisi Rp 248 per saham, dan saham JAYA merosot 3,18 persen ke posisi Rp 152 per saham.
Penutupan Kemarin
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 3,79 miliar di pasar regular.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (11/4/2019), IHSG melemah 10,07 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.468,25. Indeks saham LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.019,76. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,08 persen.
Sebanyak 87 saham melemah sehingga menekan IHSG. 81 saham menguat dan 122 saham diam di tempat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.472,73 dan terendah 6.461,44. Total frekuensi perdagangan saham 23.256 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 382,2 miliar. Investor asing jual saham Rp 2,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.155.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham konstruksi naik 0,20 persen. Sektor saham aneka industri tergelincir 0,73 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur merosot 0,65 persen dan sektor saham industri dasar susut 0,47 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CPRI melonjak 60 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham MTPS menanjak 25 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham MFMI menguat 23,44 persen ke posisi Rp 790 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INDF merosot 5,36 persen ke posisi Rp 6.200 per saham, saham GLOB susut 4,52 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham ICBP merosot 2,93 persen ke posisi Rp 9.100 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,50 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,20 persen, indeks saham Shanghai turun 0,38 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,15 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,44 persen.
Advertisement