Liputan6.com, Jakarta Debat ke-5 yang berlangsung pada malam ini antara Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia, untuk menentukan pilihanya untuk memimpin Indonesia dalam 5 tahun mendatang.
Selama debat berlangsung, kedua kandidat dipastikan akan menyempaikan visinya.
Berikut merupakan beberapa hal yang kemungkinan akan menjadi bahan capres dan cawapres nomor 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor 2, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Advertisement
Baca Juga
Berikut merupakan beberapa isu yang dimaksud, seperti Liputan6.com rangkum:
Â
1. Jokowi-Ma'ruf
-Â "Tiga Kartu Sakti"
Menjelang pemilu 2019, Jokowi-Ma'ruf semakin genjar mempromosikan program kerjanya mendatang jika terpilih kembali.
Jika terpilih kembali Jokowi akan mengeluarkan tiga kartu yang akan merubah Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi di 5 tahun mendatang. Tiga kartu tersebut diantaranya, Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.
- "5 Tahun ke Depan, Ekonomi Indonesia Makin Kuat"
Dalam pidatonya pada kampanye penutupan sore tadi, Jokowi lagi-lagi menegaskan bahwa ekonomi Indonesia akan semakin kuat dalam lima tahun ke depan.
Jokowi menuturkan, Indonesia cukup baik dalam merespons ketidakpastian ekonomi yang bergejolak di sisi global. Dia pun optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen untuk tahun ini.
Â
Advertisement
2. Prabowo-Sandi
- "KTP Sakti"
Jika Jokowi memiliki program kerja tiga kartu sakti, maka berbeda dengan kubu Prabowo-Sandi.
Mereka hanya akan menggunakan satu kartu, KTP untuk menyelesaiikan seluruh permasalahan rakyat, menghadirkan solusi untuk membuat Indonesia lebih makmur.
Dengan nomor identitas yang ada di KTP akan digunakan untuk semua hal seperti menyalurkan dana pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
"Semua fasilitas akan menjadi satu hanya dengan KTP," ujar Sandiaga Uno.
Â
- "Kebocoran Anggaran 25 Persen"
Dalam acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Prabowo membeberkan jika saat ini Indonesia tengah mengalami kebocoran anggaran. Isu ini pun ia gunakan sebagai penyerangan pada kubu Jokowi.
"Saya hitung dan saya udah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya mungkin lebih sebetulnya 25 persen taksiran saya anggaran bocor," ujar Prabowo, Rabu (6/2/2019).
Â