Sukses

Wall Street Tergelincir Gara-Gara Kinerja Bank Mengecewakan

Wall Street melemah terseret sektor keuangan karena pendapatan bank yang kurang memuaskan menahan antusiasme investor.

Liputan6.com, New York - Wall Street melemah pada perdagangan hari Senin (Selasa pagi WIB), terseret sektor keuangan karena pendapatan bank yang kurang memuaskan menahan antusiasme investor.

Namun, di saat ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) melemah, indeks S&P 500 tetap dalam persen dari rekor tertinggi.

Dilansir dari Reuters, Selasa (16/4/2019), indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,53 poin atau 0,1 persen menjadi 26.384,77, S&P 500 kehilangan 1,83 poin atau 0,06 persen menjadi 2.905,58 dan Nasdaq Composite turun 8,15 poin atau 0,1 persen menjadi 7.976,01.

Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, enam mengakhiri sesi di zona merah.

Keuangan adalah penyumbang penurunan terbesar Wall Street, ditutup turun 0,6 persen dan menghentikan kenaikan beruntun tiga hari mereka.

Saham Goldman Sachs turun 3,8 persen setelah pendapatan bank investasi tersebut pada kuartal I 2019 berada di bawah ekspektasi analis.

Citigroup Inc membukukan laba lebih tinggi dari perkiraan karena pemotongan biaya mengimbangi penurunan pendapatan. Sahamnya mengakhiri sesi secara nominal lebih rendah, turun 0,1 persen.

"Pasar saham telah keluar dari minggu yang kuat pada pekan lalu," kata Joseph Sroka, Kepala investasi NovaPoint di Atlanta. "Jadi, setiap berita buruk atau laporan pendapatan minggu ini, seperti yang kita lihat dengan Goldman dan Citigroup, akan mengambil sebagian dari momentum itu."

Bank of America Co, Morgan Stanley, Netflix Inc, Johnson & Johnson, Textron Inc, Honeywell International Inc, Schlumberger NV dan American Express Co adalah adalah emiten yang laporan kinerja keuangannya diawasi ketat pada pekan ini.

 

2 dari 2 halaman

Diskusi Dagang AS-China

Selain dari penghasilan, "kita masih harus waspada terhadap peristiwa geopolitik global seperti diskusi perdagangan AS-China," ungkap Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi CFRA Research di New York.

Sumber mengatakan negosiator AS telah melunakkan tuntutan mereka bahwa China mengekang subsidi industri sebagai syarat untuk kesepakatan perdagangan, menandai mundurnya dari tujuan inti AS.

"Ini benar-benar positif," kata Stovall. "Presiden ingin mendapatkan semacam kesepakatan yang ditandatangani sehingga dia dapat melanjutkan."

Waste Management Inc naik 2,4 persen setelah pengumuman bahwa ia akan membeli saingan yang lebih kecil, Advanced Disposal Services Inc, sekitar USD 3 miliar.

Boeing Co turun 1,1 persen setelah Presiden AS Donald Trump tweeted bahwa pembuat rencana harus memperbaiki dan mengubah citra pesawat 737 MAX jet.

Video Terkini