Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Basuki tiba di TPS pukul 08.45 WIB dengan berjalan kaki dari rumah dinasnya yang tidak jauh dari TPS.
Dengan berjalan kaki, Basuki datang bersama istri, anak dan juga cucu. Basuki dan keluarga tampak kompak mengenakan pakaian berwarna putih.
Di TPS 01 ini, Basuki sendiri terdaftar dalam daftar pemilih tambahan nomor urut 13. Basuki mengaku senang bisa menggunakan hak suaranya di TPS tersebut, meski dia sempat deg-degan saat mencolos.
Advertisement
Baca Juga
"Deg-degan. Dulu kampanye, sekarang kita saatnya memilih. Enggak ada yang tahu hati manusia kan. Mudah-mudahan Allah memberi yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar dia di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Basuki juga mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk pencoblosan.‎ "Enggak (persiapan). Berangkat cuman Bismillahirrahmanirrahim saja," lanjut dia.
Menurut Basuki, dirinya dan keluarga sengaja untuk mencoblos di TPS ini agar bisa mencoblos bersama-sama. Sebab dia dan keluarga masuk dalam daftar pemilih tetap di lokasi yang berbeda-beda.
"Saya di sini karena mencar semua ini. Kalau mau di tempat masing-masing ada yang di Bekasi, Jogja, Pekalongan. Saya pikir ah bareng-bareng saja. (Keluarga) Semua sama anak dan cucu saya," tandas dia.
Mal dan Pusat Perbelanjaan Buka Pukul 11.00 Wib di Hari Pencoblosan Ini
Pusat perbelanjaan dan mal di Ibu Kota baru akan memulai operasi pukul 11.00 WIB pada hari ini. Hal tersebut guna memberikan kesempatan kepada karyawan mal untuk melakukan pencoblosan.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, mal dan pusat perbelanjaan di Ibu Kota tetap buka pada hari pencoblosan. Hanya saya, waktu operasional mundur dari biasanya buka mulai pukul 10.00 WIB menjadi 11.00 WIB.
BACA JUGA
"Umumnya APPBI memutuskan bahwa anggota APPBI semua harus tetap buka dengan memundurkan jam buka paling cepat jam 11 siang," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurut Ellen, mundurnya jam buka mal ini agar karyawan yang bekerja di mal tetap bisa menggunakan hak suaranya untuk mencoblos dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Ini dimaksud memberikan kesempatan kpd semua karyawan utk mengikuti pilpres," kata dia.
Selain itu, lanjut Ellen, kebijakan ini juga bertujuan agar masyarakat bisa fokus melakukan hak pilihnya, baru kemudian mengunjungi mal bersama keluarga.
"Selain itu, untuk memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk mengajak keluarga untuk ke mal. Karena tanggal 17 ini juga kan merupakan hari libur," tandas dia.
Advertisement