Sukses

Tunggu Hasil Hitung Cepat, Menpora Pilih Tinjau TPS Dibanding Buru Diskonan

Sejumlah pusat perbelanjaan menawarkan diskon belanja dan promo menarik dengan menunjukkan jari yang sudah ada tinta ungu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memilih meninjau kondisi Tempat Pemungutan Suara (TPS) daripada belanja diskon usai menyalurkan pilihan politiknya pada Rabu (17/4/2019) ini. Ini juga dilakukan sambil menunggu hasil penghitungan suara (quick count)

Seperti diketahui, sejumlah pusat perbelanjaan menawarkan diskon belanja dan promo menarik dengan menunjukkan jari yang sudah ada tinta ungu.

"Saya lebih memanfaatkan untuk memantau TPS saya. Mengawal untuk memastikan agar ini berjalan lancar dengan nyaman," ujar dia saat ditemui pada TPS 01 Kawasan Perumahan Menteri, Senayan, Jakarta.

Imam mengatakan, tujuan kunjungan itu untuk memastikan agar proses pemungutan dan penghitungan suara bisa berjalan dengan lancar. Selain itu hal ini juga untuk memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi di lapangan.

Pagi tadi, Menpora Imam Nahrawi telah memberikan hak suara di TPS di daerah Jakarta Timur, setelah itu pada siang hari, Menpora menyambangi TPS 001 di Widya Chandra. "Habis ini saya mau ke Ciracas. Lihat teman, lihat proses perhitungan," jelasnya.

Dia mengaku sangat bahagia karena antusiasme masyarakat sangat tinggi pada pemilihan presiden (pilpres) ini. Apalagi, beberapa outlet dan pusat perbelanjaan juga ikut memeriahkan dengan memberikan diskon ataupun promo. Ini membuat masyarakat lebih semangat untuk ikut berpartisipasi.

"Ada temen saya pas saya ketemu di daerah Cawang bilang kalau nunjukin ini ada spesial gratis di Kalibata. Ini partisipasi publik luar biasa orang berpartisipasi dengan memanfaatkan gratisan ini," tutur dia.

Secara pribadi, dia berharap jika Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo kembali terpilih. Namun dirinya tidak mau berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. "Feeling-nya seiizin Allah Insyallah," tandasnya.

Reporter: Anggu P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

2 dari 3 halaman

Menko Luhut: Alhamdulillah Pilpres 2019 Berjalan Aman

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menunaikan tanggung jawabnya sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005 di Jalan Denpasar II, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Dia bersyukur, proses pencoblosan hari ini bisa berjalan aman dan lancar. "Semua sih Alhamdulillah baik-baik ya. Saya kira kita dewasa berdemokrasi. Tidak ada pikiran kecurangan," ungkap dia, Rabu (17/4/2019).

Kelancaran penyelenggaraan pesta demokrasi ini disebutnya akan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa orang Indonesia memiliki budaya tertib. Tak lupa, ia pun berpesan kepada generasi muda bangsa untuk terus menjaga kelancaran proses pemilihan ini.

"Biarlah kalian terutama yang muda-muda untuk ke depan ini, supaya memilih pemimpin itu dengan damai, dengan nuraninya," imbuh Luhut.

Sebab, ia menyatakan, kecurangan dalam proses pilpres itu tiada gunanya. "Kita harus berpikir positif, oh ini untuk kepentingan nasional. Lalu juga jangan ribut lah," ucapnya.

"Tapi sampai pagi tadi, subuh, semua tertib, tidak ada yang aneh-aneh. Itu yang kita harapin," dia menambahkan.

Merujuk pada kondisi tersebut, Luhut pun menganggap antusiasme warga dalam melaksanakan pesta demokrasi pada tahun ini terkesan lebih meriah dibanding Pemilu pada edisi sebelumnya.

"Saya dengar tadi semua antre di mana-mana. Unbelievable, hampir sulit dibayangkan bahwa yang hadir seperti ini. Yang saya ingat tahun 2014, di sini tidak seramai seperti sekarang ini," pungkas dia.

3 dari 3 halaman

Pilpres Damai Jadi Sinyal ke Internasional bahwa Indonesia Aman

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menunaikan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dengan ikut mencoblos pada pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005 di Jalan Denpasar II, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Dia bersyukur, proses pencoblosan hari ini bisa berjalan aman dan lancar. "Semua sih alhamdulillah baik-baik ya. Saya kira kita dewasa berdemokrasi. Tidak ada pikiran kecurangan," ungkap dia.

Kelancaran penyelenggaraan pesta demokrasi ini disebutnya akan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa orang Indonesia memiliki budaya tertib. Tak lupa, ia pun berpesan kepada generasi muda bangsa untuk terus menjaga kelancaran proses pemilihan ini.

"Biarlah kalian terutama yang muda-muda untuk ke depan ini, supaya memilih pemimpin itu dengan damai, dengan nuraninya," imbuh dia.

Sebab, ia menyatakan, kecurangan dalam proses pilpres itu tiada gunanya. "Kita harus berpikir positif, oh ini untuk kepentingan nasional. Lalu juga jangan ribut lah," ucapnya.

"Tapi sampai pagi tadi, subuh, semua tertib, tidak ada yang aneh-aneh. Itu yang kita harapin," dia menambahkan.

Video Terkini