Sukses

Investor Asing Borong 10 Saham Ini Usai Pemilu 2019

Usai pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019, aksi beli investor asing cukup besar pada sesi pertama perdagangan saham, Kamis (18/4/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Usai pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019, aksi beli investor asing cukup besar pada sesi pertama perdagangan saham, Kamis (18/4/2019).

Berdasarkan data RTI, aksi beli investor asing mencapai Rp 1,15 triliun di pasar regular pada sesi pertama perdagangan saham. Total transaksi harian saham mencapai Rp 7,7 triliun.

Aksi beli investor asing tersebut turut menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada sesi pertama, IHSG naik 0,61 persen atau 39,55 poin ke posisi 6.521,09. Indeks saham LQ45 menanjak 0,88 persen ke posisi 1.032,93. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 213 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 178 saham melemah dan 121 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi di posisi 6.636,33 dan terendah 6.520,04.

Lalu pada sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini, saham apa saja yang diburu investor asing di pasar regular?

Mengutip data RTI, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan salah satu saham yang diborong investor asing. Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 336,4 miliar di saham PT Bank Mandiri Tbk.

Kemudian investor asing juga beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 207,6 miliar pada sesi pertama. Selanjutnya aksi beli investor asing saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp 194,4 miliar. 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Lalu investor asing juga borong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencapai Rp 127,1 miliar. Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) diborong investor asing mencapai Rp 87 miliar.

Selanjutnya investor asing juga beli saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencapai Rp 71,6 miliar. Kemudian investor asing borong saham PT PP Tbk (PTPP) mencapai Rp 65,3 miliar. Lalu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dibeli investor asing mencapai Rp 36,1 miliar.

Investor asing juga borong saham PT Summarecon Development Tbk (SMRA) mencapai Rp 20,5 miliar. Disusul saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dibeli investor asing mencapai Rp 19,7 miliar.