Sukses

Menhub Minta Pilot Jalani Tes Narkoba Jelang Lebaran

Seluruh pihak harus fokus terhadap keselamatan saat mudik, bukan hanya pada masalah kemacetan saja.

Liputan6.com, Jakarta Upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan moda udara selama masa mudik Lebaran 2019, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pilot di seluruh maskapai menjalani tes narkoba.

"Kita minta pilot secara intensif melakukan tes narkoba, juga diamati pola perilaku pilot jangan sampai ada tanda-tanda membahayakan, karena antisipasi moda udara akan padat selama musim mudik," ujar dia di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (22/4/2019).

Menhub menambahkan, seluruh pihak harus fokus terhadap keselamatan saat mudik, bukan hanya pada masalah kemacetan saja.

Semua fasilitas dipastikan harus aman, begitu pula kesehatan dan kejiwaan personil yang bertugas saat mudik nanti.

Tahun lalu, Menhub menilai kinerja seluruh pihak dalam menyukseskan mudik sangat baik. Diharapkan, persiapan mudik tahun ini semakin maksimal agar masyarakat bisa pulang dan pergi dengan aman.

"Kita apresiasi, tahun sebelumnya angkutan lebaran dan persiapan mudik ini menunjukkan kinerja yang positif, saya harap kita bisa meningkatkan kinerja kita tahun ini," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Ingin Mudik, Cek Tarif dan Diskon Ruas Tol Trans Jawa Ini

Sebagian besar Tol Trans Jawa siap digunakan saat mudik Lebaran 2019. Diskon tarif tol Trans Jawa juga rencananya masih berlaku saat musim mudik nanti.

Adapun pada tiga klaster Tol Trans Jawa, masih berlaku diskon 15 persen hingga saat ini. Klaster tersebut antara lain, klaster II, masuk dari gerbang tol Palimanan dan keluar di gerbang tol Kali Kangkung, dan sebaliknya.

Kemudian klaster III, masuk dari GT Banyumanik dan keluar di GT Warugunung, serta sebaliknya. Dan klaster IV, masuk dari GT Kejapanan Utama dan keluar di GT Grati, dan sebaliknya.

"Para BUJT di Tol Trans Jawa mengusulkan diskon diperpanjang sampai ada formula yang permanen untuk tarif Trans Jawa," ujar Corporate Communications PT Jasa Marga Irra Susiyanti saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Berikut daftar tol dan tarif Trans Jawa yang siap melayani para pemudik:

1. Jalan tol Pemalang (Sewaka)-Batang (Pasekaran) Rp 39.000

- Segmen Pemalang IC-Pasekaran Rp 34.000

2. Jalan tol Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp 75.000

3. Jalan tol Semarang (Banyumanik)-Solo (Kartasura) Rp 65.500

- Segmen Salatiga-Kartasura Rp 32.500

4. Jalan tol Ngawi (Klitik)-Kertosono Rp 88.000

5. Jalan tol Kertosono-Mojokerto Rp 46.000

6. Jalan tol Gempol-Pasuruan (Grati) Rp 36.000

- Segmen Pasuruan-Grati Rp 13.500

7. Jalan tol Porong-Gempol Rp 9.000

- Segmen Porong-Kejapanan Rp 6.000

3 dari 3 halaman

Menhub Imbau Pemudik Tidak Gunakan Sepeda Motor

Sepeda motor masih menjadi primadona bagi pemudik karena dinilai lebih efektif dan hemat biaya. Meski begitu, tingkat kecelakaan sepeda motor pada masa mudik masih relatif tinggi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghimbau para pemudik untuk menggunakan alternatif angkutan darat lain demi keselamatan masing-masing penumpang.

"Tingkat kecelakaan yang melibatkan motor itu sampai 70 persen. Kemudian macet juga kan disebabkan sepeda motor. Oleh karenanya, kita mengimbau supaya pemudik seyogyanya tidak naik sepeda motor. Gunakan bus atau kereta api," ujar dia di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (22/4/2019).

Budi menambahkan, Kemenhub sebelumnya sudah mensosialisasikan angkutan mudik gratis 2019. Para pemudik bisa menggunakan angkutan darat seperti bus dan kereta api serta angkutan laut.

Pemudik yang ingin membawa sepeda motor juga bisa memanfaatkan kereta api dan kapal laut dengan turut mendaftar pada program mudikgratis.dephub.co.id. Angkutan mudik gratis diproyeksikan bakal mengurangi tingkat penggunaan sepeda motor untuk mudik.

Perusahaan swasta dan BUMN juga diimbau untuk menambah kuota angkutan gratis untuk pemudik agar tingkat kecelakaan bisa semakin ditekan.

Budi menyarankan agar perusahaan swasta dan BUMN bisa memanfaatkan CSR untuk mengedukasi masyarakat supaya menekan penggunaan sepeda motor.

Terkait mudik ini, Kemenhub menggelar rapat koordinasi terakhir untuk memastikan kesiapan angkutan Lebaran agar dapat beroperasi maksimal.

Dalam 5 minggu ini, Kemenhub dan jajaran stakeholder akan mengevaluasi fasilitas mudik mulai dari angkutan hingga arus mudik. Moda yang digemari masih berkutat pada moda darat dan udara.