Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menghentikan seluruh kegiatan proyek infrastruktur saat H-10 hingga H+10 Lebaran 2019.
Upaya ini diinisiasi demi bantu kelancaran arus berangkat dan balik mudik Lebaran tahun ini, baik di proyek jalan tol maupun non tol.
"H-10 sampai H+10, sudah tidak ada lagi pengerjaan semua proyek, baik di tol maupun di tol," tegas Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Kementerian PUPR, Ranto Parlindungan Rajagukguk di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ranto mengatakan, kebijakan ini telah dirangkum dalam satu surat edaran yang telah diterbitkan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto.
"Pak Dirjen (Sugiyartanto) sudah mengeluarkan suratnya. Jadi kebijakan itu sekarang ada di tangannya," ungkap Ranto.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan, pemerintah menaruh atensi lebih terhadap arus balik mudik Lebaran 2019 lantaran gerak kendaraan diprediksi akan lebih padat dibanding saat waktu berangkat. Secara perbandingan, puncak arus balik diperkirakan akan dipadati 750 ribu orang, sedangkan arus mudik 640 ribu orang.
"Pertimbangan kenapa arus balik jadi perhatian, karena memang jarak hari libur hari raya dan periode masuk kerja lebih pendek saat mudik balik. Sehingga saat mudik bakal terdistribusi lebih besar dibanding arus balik," jelasnya.
"Sekarang kita perlu menaruh perhatian saat arus balik karena dua hal. Akumulasi puncak saat arus balik akan lebih besar, 750 ribu (orang). Dan kelelahan pemudik juga akan lebih besar saat arus balik," dia menandaskan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ingin Mudik, Cek Tarif dan Diskon Ruas Tol Trans Jawa Ini
Sebagian besar Tol Trans Jawa siap digunakan saat mudik Lebaran 2019. Diskon tarif tol Trans Jawa juga rencananya masih berlaku saat musim mudik nanti.
Adapun pada tiga klaster Tol Trans Jawa, masih berlaku diskon 15 persen hingga saat ini. Klaster tersebut antara lain, klaster II, masuk dari gerbang tol Palimanan dan keluar di gerbang tol Kali Kangkung, dan sebaliknya.
BACA JUGA
Kemudian klaster III, masuk dari GT Banyumanik dan keluar di GT Warugunung, serta sebaliknya. Dan klaster IV, masuk dari GT Kejapanan Utama dan keluar di GT Grati, dan sebaliknya.
"Para BUJT di Tol Trans Jawa mengusulkan diskon diperpanjang sampai ada formula yang permanen untuk tarif Trans Jawa," ujar Corporate Communications PT Jasa Marga Irra Susiyanti saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Rincian
Berikut daftar tol dan tarif Trans Jawa yang siap melayani para pemudik:
1. Jalan tol Pemalang (Sewaka)-Batang (Pasekaran) Rp 39.000
- Segmen Pemalang IC-Pasekaran Rp 34.000
2. Jalan tol Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp 75.000
3. Jalan tol Semarang (Banyumanik)-Solo (Kartasura) Rp 65.500
- Segmen Salatiga-Kartasura Rp 32.500
4. Jalan tol Ngawi (Klitik)-Kertosono Rp 88.000
5. Jalan tol Kertosono-Mojokerto Rp 46.000
6. Jalan tol Gempol-Pasuruan (Grati) Rp 36.000
- Segmen Pasuruan-Grati Rp 13.500
7. Jalan tol Porong-Gempol Rp 9.000
- Segmen Porong-Kejapanan Rp 6.000.