Sukses

Harga Emas Stabil di Tengah Sanksi AS Terhadap Iran

Amerika Serikat telah mengambil langkah agresif dengan tidak memperpanjang keringanan (sanksi) bagi Iran.

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia stabil, bertahan di atas level terendah dalam hampir empat bulandipicu melemahnya Dolar  AS dan harapan Amerika Serikat akan menempatkan pembatasan lebih lanjut pada ekspor minyak Iran.

Melansir laman Reuters, harga minyak di pasar spot sedikit naik 0,1 persen menjadi USD 1.275,62 per ons. Pada hari Kamis, harga sempat menyentuh USD 1.270,63, terendah sejak 27 Desember. Adapun pasar ditutup pada hari Jumat.

Sementara harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1,277.60 per ounce.

Amerika Serikat telah mengambil langkah agresif dengan tidak memperpanjang keringanan (sanksi) bagi Iran.

"Ada beberapa risiko geopolitik dan sedikit permintaan safe haven untuk emas," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures.

"Dolar yang lebih lemah dan ekuitas yang lebih lembut juga mendukung emas," tambah dia.

Harga minyak bahkan sempat mencapai USD 74 per barel pada hari Senin, tertinggi sejak November, karena Amerika Serikat mengumumkan tindakan keras lebih lanjut terhadap ekspor minyak Iran.

Ekuitas Wall Street diperdagangkan lebih rendah, terbebani oleh saham teknologi, yang membantu bullion menumpuk tawaran safe-haven.

"Ada beberapa keengganan risiko di pasar untuk memulai minggu perdagangan, karena AS sedang menaikkan sanksi ekonomi terhadap Iran," kata Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals dalam sebuah catatan.

 

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lainnya

Sementara pelemahan Dolar yang turun 0,2 persen, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Di sisi teknis, penembusan emas di bawah level support utama, termasuk rata-rata pergerakan 100 dan 50 hari pekan lalu, mengisyaratkan penurunan lebih lanjut untuk harga, kata analis dan pedagang.

"Secara teknis, beruang emas memiliki keunggulan teknis jangka pendek secara keseluruhan," jelas Wyckoff.

Di antara logam-logam lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi USD 15,02 per ons.

Harga Platinum turun 0,8 persen, menjadi USD 893,50 per ons dan paladium turun 2,8 persen menjadi USD 1,382.18 per ons, setelah sebelumnya naik ke tertinggi dalam lebih dari dua minggu di USD 1,429,91 per ons. `