Sukses

Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Putih

Kementerian Pertanian menargetkan luas lahan untuk tanam pangan bisa mencapai 20.000 hektare.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bawang putih di sejumlah daerah menjelang bulan puasa terus mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa pasar tradisional di Jakarta harga bawang putih tembus mencapai Rp 50.000 per kilogram.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, untuk menstabilkan harga bawang putih saat ini pihaknya akan berfokus untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satunya dengan menambah luas tanah untuk menanam komoditas pangan termasuk bawang putih.

“Aku kan domainya produksi. Dulu tanaman kita 2014 kita hanya 1.000 hektare (Ha) hari ini 11.000 Ha,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Amran mengatakan untuk tahun ini Kementerian Pertanian sendiri telah menargetkan luas lahan untuk tanam pangan bisa mencapai 20.000 Ha. Bahkan tak tanggung-tanggung dalam 1-2 tahun ke depan luas tanam pangan bisa mencapai 60.000 Ha.

“Target tahun ini 20.000 Ha. artinya naik 2.000 persen. Doakan 1-2 tahun ke depan sudah bisa mencapai 60.000 Ha,” kata Amran. 

Menurutnya,dengan luas tanaman mencapai 60.000 Ha maka produksi akan naik dan ketersedian stok akan terjaga. Dengan begitu, maka secara otomatis juga harga-harga akan stabil.

“Untuk indonesia swasembada (perlu luas lahan) 60.000 Ha,” tegasnya.

 

2 dari 2 halaman

Harga Bawang Putih Terpantau Naik

Sebelumnya, Harga-harga komoditas pangan seperti bawang merah dan bawang putih terpantau naik di pasar tradisional.

Salah satu pedagang sayuran di pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Yadi menuturkan kenaikan tersebut sudah terjadi sejak satu bulan belakangan ini. Namun lonjakan harga tertinggi terjadi dalam satu minggu terakhir.

Dia mengungkapkan, semua jenis bawang yaitu bawang merah dan bawang putih keduanya mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

"Bawang putih Rp 50.000 per kilogram (kg), bawang merah juga sama," kata dia kepada Merdeka.com, Minggu (7/4/2019).

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com