Sukses

Penjualan Turun, Perusahaan Miliarder Jeff Bezos Tetap Bukukan Laba Berlipat

Amazon berani untuk bertaruh dan meneluarkan uang demi investasi besar-besaran.

Liputan6.com, Jakarta - Amazon, perusahaan milik orang terkaya dunia Jeff Bezos ini telah mengeluarkan laporan laba untuk tiga bulan pertama di 2019. Pada kuartal ini, Amazon membuat rekor laba mencapai USD 3,6 miliar. Angka ini dua kali lipat dari kuartal I pada 2018 yang berjumlah USD 1,6 miliar.

Keuntungan ini menjadi kuartal keenam berturut-turut di mana Amazon mencapai laba di atas USD 1 miliar dan laba besar empat kali berturut-turut.

Dikutip dari laman CNN, Sabtu (27/4/2019), saham Amazon (AMZN) naik 3 persen dalam perdagangan setelah laporan pendapatan itu keluar pada Kamis lalu.

Selama bertahun-tahun Amazon dikenal dengan sebutan 'pendarahan uang' karena selalu berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan pendapatan. Meskipun Amazon mengaku saat ini mengalami pelambatan penjualan, namun keuntungan yang didapatkan tetap konsisten.

Peningkatan keuntungan Amazon semakin luar biasa mengingat mereka menaruh uangnya besar-besaran ke konten video premium, toko konvensional, dan perawatan kesehatan.

Bagi para pesaing, satu-satunya hal yang menakutkan yaitu Amazon berani untuk bertaruh dan kehilangan uang demi investasi besar-besaran, dan hebatnya mereka tidak pernah terpuruk ke dalam posisi merah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sumber Pendapatan Amazon Lainnya

Amazon mencatat pendapatannya kuartal ini mencapai USD 60 miliar, angka ini meningkat hanya 17 persen dari tahun sebelumnya.

Namun ternyata, angka pertumbuhann ini jadi yang terendah sejak 2015, ini lah sebabnya Amazon menyebut penjualannya melambat pada kuartal pertama tahun ini. Perlambatan ini terjadi ketika Amazon menghadapi hukum dengan jumlah besar.

Sementara, Amazon Web Services tetap menjadi pemimpin di pasar komputasi awan yang tumbuh dengan cepat. Lonjakan penjualannya mencapai 41 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD 7,7 miliar bahkan saat menghadapi persaingan ketat dengan Microsoft (MSFT). Segmen ini sekarang menyumbang sekitar setengah dari pendapatan operasional Amazon.

Selain segmen tersebut, pendapatan lainnya berasal dari layanan iklan yang menghasilkan USD 2,7 miliar. Angka ini meningkat dua kali lipat dan capai 34 persen dari kuartal pertama pada 2018.

Amazon kabarnya juga telah membangun bisnis periklanan bernilai miliaran dolar untuk bersaing dengan Facebook dan Google.