Sukses

Nikmati Sensasi Terbang Keliling Taiwan dengan Virtual Reality 5 D

Di simulator ini, Anda akan merasakan secara nyata sensasi terbang lengkap dengan bau, hembusan angin, hingga cipratan air pemandangan Kota Kaohsiung.

Liputan6.com, Jakarta - Satu spot atau tempat wisata yang tak boleh luput untuk dikunjungi saat berlibur ke Taiwan adalah I-Ride Taipei Experience Center.

Pekan ini, Liputan6.com mendapat kesempatan untuk menjajal simulator virtual reality 5D tersebut. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi pelancong manapun yang ingin mencoba langsung terbang mengelilingi negeri Taiwan.

Tampak nyata, semua penonton dari berbagai negara sangat takjub akan pemandangan yang disuguhkan oleh I-Ride Taipei Experience Center.

Di simulator ini, Anda akan merasakan secara nyata sensasi terbang lengkap dengan bau, hembusan angin, hingga cipratan air pemandangan Kota Kaohsiung secara 360 derajat dari kursi gantung.

Sayangnya, pengunjung tidak diperkenankan membawa ponsel atau pun mengambil gambar dengan ponsel ketika di dalam.

Meski begitu, teknologi 5D mutakhir I-Ride dipastikan akan membius siapapun yang mencobanya. Anda bisa merasakan pengalaman terbang yang imersif sembari menyaksikan panorama alam negeri Taiwan di depan mata.

Adapun untuk menikmati pengalaman terbang selama kurang lebih lima menit itu, Anda harus merogoh kocek sebesar 480 dolar Taiwan atau sekitar Rp 219 ribu (kurs 1 NTD: Rp 458).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dongkrak Jumlah Wisatawan, Taiwan Buka Kantor Parwakilan Pariwisata di Jakarta

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang terbilang besar, Indonesia menjadi sasaran promosi wisata bagi Taiwan. Lewat program New Southbound Policy (kebijakan ke arah selatan), pemerintah Taiwan terus mendorong jumlah wisatawan yang datang ke Negeri Formosa tersebut.

Demi meningkatkan angka kunjungan wisatawan, Taiwan Visitor Association membuka kantor perwakilan pertamanya di Jakarta, Indonesia pada Kamis (17/1). 

Taiwan Visitor Association merupakan asosiasi tertua di negara tersebut yang menaungi semua industri pariwisata. Asosiasi yang didirikan pada tahun 1956 itu menaungi semua industri Taiwan, seperti pariwisata, industri kerajinan tangan, tempat rekreasi, wisata makanan dan lainnya.

Diharapkan, pembukaan kantor perwakilan ini mampu memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama dalam pertukaran dan pengembangan wisata Indonesia - Taiwan.

Dalam acara pembukaan, hadir pula Kepala Taipei Economic Trade Office (TETO) John Chen yang menyatakan bahwa Taiwan adalah negara yang indah dan kaya akan budaya.

"Fungsi utama dari Taiwan Visitor Association (TVA) adalah mempromisikan budaya guna memperkuat hubungan kedua negara. Saya berharap angka kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan akan terus bertambah," ujar John Chen saat ditemui usai acara pembukaan.

"Saya juga berharap, apa yang kita kerjakan membuahkan hasil. Saya punya target yang besar. Semoga angkanya bisa dua hingga kali lipat dari target sebelumnya," tambah John Chen.

Berdasarkan data tahun 2018, jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Taiwan mencapai 190 ribu orang. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat penting. Ke depannya Taiwan Visitor Association akan berusaha untuk menambah jumlah kunjungan.