Liputan6.com, Taipei - Muncul lagi sosok miliarder yang ingin menjadi presiden. Kali ini, Terry Gou berniat maju sebagai presiden di Taiwan.
Gou bukanlah miliarder biasa, pria 68 tahun itu adalah orang terkaya di Taiwan. Ia adalah bos perusahaan manufaktur Foxxconn yang memiliki klien sekelas Apple dan Xiaomi.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, ia tetap percaya pada dunia gaib. Ia mengaku termotivasi maju sebagai capres karena mendapat wahyu dari Dewi Tian Shang Sheng Mu alias Mazu yang merupakan dewi laut.
"Mazu memberitahu saya bahwa saya seharusnya terinspirasi olehnya untuk melaksanakan hal-hal baik untuk rakyat yang menderita, untuk memberikan harapan pada anak muda, untuk mendukung perdamaian lintas selat," ujar sang miliarder seperti dikutip Bloomberg.
Pertemuan tersebut terjadi di dalam mimpi Gou. Ia juga menyempatkan diri mengunjungi ke kuil Guan Yu yang merupakan jenderal perang di era Tiga Kerajaan China.
Sang miliarder berencana maju lewat partai Kuomintang yang pro-China. Ia berpotensi berhadapan dengan Tsai Ing-wen yang kembali mencalonkan diri setelah mundur sebagai ketua partainya pada November 2018.
Terry Gou menjadi satu dari sekian miliarder yang terjun ke politik dalam beberapa waktu ini. Di Amerika Serikat (AS) ada miliarder sekaligus mantan bos Starbucks yang maju jadi presiden, dan Michael Bloomberg juga sempat digadang maju untuk mengalahkan Donald Trump.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Demi Para Pemuda
Sebelumnya, Terry Gou mengaku baru mendapatkan ide sebagai calon presiden dalam empat bulan terakhir karena memikirkan nasib para pemuda.
"Saya tidak berpikir tentang kepresidenan pada enam bulan lalu. Tetapi empat bulan lalu, saya sadar para pemuda Taiwan butuh masa depan," ujar Gou seperti dilaporkan Forbes.
Bila terpilih, Gou menyebut akan fokus pada perdamaian, keamanan, ekonomi, dan masa depan. Partai Kuomintang yang pro-China pun dijadikan pilihan oleh miliarder itu.
Terry Gou adalah bos perusahaan Foxconn yang turut terlibat dalam manufaktur smartphone Apple dan Xiaomi. Ia mendirikan perusahaan itu pada tahun 1974.
Kekayaan Terry saat ini adalah sebesar USD 7,6 miliar atau Rp 106,5 triliun (asumsi kurs USD 1 = Rp 14.015). Sang miliarder pertama kali menjadi orang terkaya di Taiwan versi Forbes di tahun 2010, dan kembali menjadi yang terkaya sejak tahun lalu.
Advertisement
Miliarder Starbucks Siap Rebut Kursi Presiden AS dari Donald Trump
Miliarder Howard Schultz, mantan bos Starbucks, juga bersiap merebut kursi kepresidenan dari Presiden Donald Trump. Rencananya, Schultz akan maju sebagai calon independen.
Dilaporkan Fox Business, Schultz serius mempertimbangkan langkahnya ini. Ia pun sudah sering buka suara terkait isu politik terkini dan pernah mengkritik dua kubu politik di negaranya.Â
Schultz memiliki pandangan kritis melawan kebijakan Donald Trump yang dicalonkan Partai Republik. Namun, ia juga kritis pada Partai Demokrat yang menurutnya sudah terlalu "kiri".
Tahun lalu, Schultz sudah menyampaikan minatnya dalam urusan publik, seperti membantu orang-orang yang terpinggirkan akibat kebijakan Trump.
Bila mantan bos Starbucks ini benar maju sebagai calon presiden, ia harus bersiap menghadapi Donald Trump serta para politisi senior Partai Demokrat seperti Elizabeth Warren, bahkan Hillary Clinton.
Howard Schultz adalah miliarder dengan harta USD 3,3 miliar. Kariernya di Starbucks bermula pada tahun 1982 sebagai direktur operasi dan pemasaran, kala itu hanya ada empat toko Starbucks.
Sebagai seorang CEO, pria asal Brooklyn ini memimpin perusahaan sejak tahun 1987 hingga 2000, kemudian kembali lagi pada 2008 hingga 2017. Sekarang, Starbucks memiliki 28 ribu toko di 77 negara dan Schultz berperan sebagai chairman emeritus.