Liputan6.com, Jakarta Enam desa di Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang, mendapat pasokan listrik dari PT PLN (Persero). Yaitu, Desa Nanga Kelampai Menyembung, Benua Krio, Air Durian Jaya, Mekar Sari, dan Jungkal.
General Manager PLN UIW Kalbar Agung Murdifi, mengatakan, penyambungan listrik desa ini merupakan bentuk komitmen PLN, untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik yang ada di Kalimantan Barat. Sehingga Dapat meningkatkan taraf hidup warga dana perekonomian desa.
"Listrik itu sangat penting. Hadirnya listrik di Desa Nanga Kelampai, Desa Menyumbung dan beberapa desa lainnya. Untuk itu mari kita jaga asset infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun agar pasokan listriknya aman dan handal terutama dari gangguan ranting yang berada disekitar jaringan listrik," kata Agung, di Jakarta, Kamis (2/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Untuk melistriki enam desa tersebut, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 36,31 kilo meter sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 21,02 kms, dan 11 unit gardu distribusi berkapasitas 550 kVA, dengan total sambungan rumah yang akan dilistriki sebanyak 1.292 rumah.
Â
Â
Saksikan video terkait di bawah ini
Target elektrifikasi PLN 2019
Bupati Ketapang, Martin Rantan menegaskan, Pemerintah mendukung sepenuhnya upaya PLN dalam melaksanakan pembangunan dan perluasan jaringan listrik, agar semakin banyak desa yang akan menikmati listrik dari PLN.
"Kami akan segera membuat surat edaran kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk mendukung PLN dalam menjaga infrastruktur kelistrikan, terutama jaringan listrik agar tidak terganggu oleh tanam tumbuh milik warga," tandasnya.
Sepanjang 2018, PLN UIW Kalimantan Barat telah melistriki 29 desa, membangun jaringan JTM sepanjang 321 kms, jaringan JTR 191 kms, 8.285 kVA gardu distribusi dan melakukan penyalaan 3.643 sambungan rumah.
Sementara pada 2019 ini PLN merencanakan akan melistriki 60 dusun, membangun JTM sepanjang 375,37 kms, JTR sepanjang 230,59 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 9.975 kVA serta potensi penambahan pelanggan sebanyak 13.728 sambungan rumah. Hingga akhir 2018 posisi rasio elektrifikasi di Kalbar sebesar 87,6 persen.
Advertisement
PLN Berhasil Terangi 87,6 Persen Wilayah Kalbar
PLNÂ berhasil menjangkau desa-desa di Kalimantan Barat (Kalbar) dalam proyek elektrifikasi mereka. Warga desa pun bersuka cita karena listrik masuk ke daerah mereka.
Desa Nanga Kelampai Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang menjadi salah satu yang menyambut gembira peresmian dan penyalaan listrik yang masuk ke desa mereka. Acara peresmian yang dilaksanakan pada Selasa, 30 April 2019, dihadiri oleh Bupati Ketapang, serta ditandai dengan penyalaan listrik di salah satu rumah warga.
Desa Nanga Kelampai merupakan satu dari 6 desa yang juga turut diresmikan penyalaan listriknya, yakni desa Menyembung, Benua Krio, Air Durian Jaya, Mekar Sari, dan Jungkal. Hingga akhir 2018 posisi rasio elektrifikasi di Kalbar sebesar 87,6 persen.
Menurut General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, peresmian listrik desa ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik yang ada di Kalimantan Barat. Ekonomi masyarakat menjadi salah satu faktor utama.
"Listrik itu sangat penting. Hadirnya listrik di Desa Nanga Kelampai, Desa Menyumbung dan beberapa desa lainnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu mari kita jaga asset infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun agar pasokan listriknya aman, terutama dari gangguan tanam tumbuh yang berada disekitar jaringan listrik," ungkap Agung, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (1/5/2019).
Diakuinya bahwa untuk melistriki 6 desa tersebut, pihaknya telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 36,31 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 21,02 kms, dan 11 unit gardu distribusi berkapasitas 550 kVA, dengan total sambungan rumah yang akan dilistriki sebanyak 1.292 rumah.