Sukses

Indeks Harga Grosir Naik 0,25 Persen Sepanjang April 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2019 sebesar 0,44 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen pada April 2019 naik sebesar 0,25 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 1,24 persen.

"Indeks harga grosir naik sebesar 0,25 persen terhadap bulan sebelumnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (2/3).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2019 antara lain cabai merah, tomat, bawang merah, ayam ras, minyak kelapa sawit (CPO), dan daging ayam.

Sementara itu, IHPB Bahan Bangunan pada April 2019 naik sebesar 0,03 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas perlengkapan listrik, alat konstruksi, pipa dan assesoriesnya, cat dan cat dasar, serta keramik lantai.

IHPB Umum juga naik 0,47 persen pada Maret 2019 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok Barang Impor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB, yaitu sebesar 0,21 persen.

"IHPB kelompok barang impor dan kelompok barang ekspor pada Maret 2019 masing-masing naik sebesar 1,33 persen dan 0,96 persen terhadap bulan sebelumnya," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

BPS: Inflasi 0,44 Persen di April, Dipicu Kenaikan Harga Pangan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2019 sebesar 0,44 persen. Dengan demikian, inflasi sejak Januari hingga April 2019 tercatat sebesar 0,8 persen.

"Perkembangan harga secara umum naik di April 2019. Dari pantauan 82 kota, inflasi tercatat sebesar 0,44 persen. Agak tinggi," ujar Kepala Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/5/2019). 

 Sementara itu, inflasi dari tahun ke tahun tercatat sebesar 2,83 persen. Angka tersebut masih sesuai dengan target pemerintah tahun ini pada angka 3,5 persen.

"Secara umum inflasi selama April 2019 terkendali dengan adanya sejumlah komoditas mengalami peningkatan," kaya Suhariyanto.

Dari 82 kota, Medan mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 1,3 persen dan terendah dicatatkan oleh Pare-pare sebesar 0,3 persen. Sedangkan deflasi tertinggi dicatatkan oleh Manado -1,27 persen dan terendah maumere -0,04 persen.

"Penyebab utama inflasi April adalah kenaikan harga bahan makanan, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan," tandasnya.