Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin mengatakan, bandara dan pelabuhan menjadi gerbang utama dalam penerapan zona integritas bagi masuknya investasi dalam penguatan perekonomian Indonesia. Â
Dia menuturkan, perbaikan kinerja dan pelayanan publik di kedua area tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dan strategis untuk membangun kemandirian ekonomi.
"Pembangunan zona integritas pada kawasan bandara dan pelabuhan merupakan role model spirit island of integrity bagi terciptanya integritas dan pelayanan publik yang baik," ujar dia dalam acara Deklarasi Komitmen bersama Pembangunan Zona Integritas di Kawasan Pelabuhan dan Bandar Udara di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Â
Advertisement
Baca Juga
Hal ini sejalan dengan strategi penguatan ekonomi nasional, yakni menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi terbaik investasi dunia.
"Bappenas telah menghitung persepsi optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk dalam 5 besar di dunia," sambung Syafruddin.
Selanjutnya, ia menyatakan, melalui pembangunan zona integritas masyarakat dapat merasakan langsung perbaikan kualitas pelayanan publik. Tata kelola lintas instansi pada kawasan strategis ini akan semakin terpadu.Â
"Seluruh negara di dunia berpacu menghadirkan tata kelola pemerintahan terbaik untuk kesejahteraan rakyatnya," ucap Syafruddin.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ciptakan Budaya Melayani
Pembangunan zona integritas akan menciptakan budaya melayani, budaya kinerja, dan budaya integritas sebagai bagian dari mengakselerasi reformasi birokrasi.
Setiap unit kerja yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) akan menjadi proyek percontohan perubahan kualitas pelayanan pemerintahan.Â
Syafruddin menyampaikan, dalam tiga tahun terakhir pembangunan zona integritas di Kementerian/Lembaga berkembang sangat pesat. Ini menunjukan kuatnya komitmen pemerintah untuk menghadirkan pelayanan publik berintegritas yang terbebas dari korupsi.
"Capaian ini tentu harus diapresiasi karena menandai semakin akuntabelnya aspek keuangan dan hukum," tuturnya.
Dia menilai, keduanya merupakan unsur yang sangat penting demi terlaksananya demokrasi dan pembangunan di Indonesia.
Dia pun menganggap, pembangunan zona integritas dengan mewujudkan unit kerja berpredikat WBK dan WBBM tidak mudah. Hal ini karena zona integritas mensyaratkan perbaikan internal organisasi secara nyata, sistematis dan berkelanjutan dari level pimpinan hingga pelaksa.
"Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seuruh pihak yang telah percaya dan memberikan komitmenya terhadap pembangunan zona integritas," ujar Syafruddin.
Agar pelaksanaan zona integritas dapat berjalan dengan baik, ia menilai perlu dilakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja secara konsisten untuk menanamkan budaya kerja bersih dan melayani.
Diiringi dengan penguatan pengelolaan manajemen SDM dengan menegakkan disiplin dan profesionalisme serta peningkatan efektivitas dan efisiensi sistem internal organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Momentum ini adalah simpul perjuangan kita sebagai generasi penerus aparatur negara untuk wujudkan Indonesia yang maju," pungkas Syafruddin.
Â
Advertisement