Liputan6.com, Cupertino - Perusahaan teknologi terkemuka, Apple, dilaporkan memiliki persediaan uang kas sebesar USD 225,4 miliar atau Rp 3.219 triliun (USD 1 = Rp 14.282). Tak heran Apple masih disebut salah satu perusahaan terkaya di dunia.
Dilaporkan CNBC, angka uang kas Apple terkuak lewat laporan pendapatan kuartal kedua yang rilis Selasa kemarin. Pendapatan Apple berhasil melewati ekspektasi para analis.
Advertisement
Baca Juga
Uang fantastis Apple sebesar USD 225,4 miliar itu lebih kecil dari kuartal sebelumnya, yaitu sebesar USD 245 miliar atau hampir Rp 3.500 triliun.
Bila boleh dibandingkan, duit kas milik Apple mengalahkan total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada 2019 sebesar Rp 2.439 triliun, sementara tahun sebelumnya adalah Rp 2.220 triliun.
Uang Apple diprediksi kembali terpakai untuk beragam proyek besar Apple. Salah satunya adalah pembangunan kampus baru mereka di Austin, Texas yang memakan biaya USD 1 miliar (Rp 14,2 triliun).
Bangunan baru lain juga akan berdiri di Boston, Boulder, Portland, New York, Seattle, Culver City, San Diego, dan Pittsburgh. Semua itu adalah bagian dari janji Apple untuk berkontribusi USD 350 miliar (Rp 4.998 triliun) ke negara asalnya dalam 5 tahun ke depan.
Bisnis Apple mulai gencar berekspansi ke layanan konten dan musik di tahun 2019. Rencananya, perusahaan mengucurkan USD 7 miliar (Rp 99,9 triliun) untuk layanan tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Apple Rekrut Bos Intel untuk Kembangkan Modem 5G
Baru-baru ini, beredar rumor kalau Apple akan mengembangkan modem 5G buatannya sendiri.
Hal tersebut terbilang wajar, mengingat ini bukan sesuatu yang tidak mungkin jika perusahaan sekelas Apple memutuskan untuk mengembangkan modem 5G secara mandiri.Â
Dilansir Ubergizmo, menurut The Telegraph ada banyak bukti bahwa Apple bisa mengerjakan modem 5G milik mereka sendiri.
Bukti tersebut semakin diperkuat dengan kabar Apple tengah mempekerjakan bos engineer Intel, Umashankar Thyagarajan.
Kabar ini dikonfirmasi dari profil LinkedIn Thyagarajaan, yang kini terdaftar sebagai karyawan baru Apple.
Selain itu, The Telegraph juga berhasil mendapatkan bocoran email dimana eksekutif Intel menjelaskan bagaimana Thyagarajan berperan penting dalam pengembangan modem Intel yang kini digunakan pada iPhone 2018, dan bagaimana campur tangan dirinya pada proyek modem Intel 5G.
Tampaknya, keputusan Apple merekrut Thyagarajan dirasa cukup menekan Intel untuk merombak proyek 5G mereka. Dampaknya, Intel memutuskan untuk membatalkan proyeknya.
Hal ini dipicu oleh Apple dan Qualcomm yang mencapai kesepakatan penyelesaian untuk Apple menggunakan teknologi Qualcomm pada iPhone generasi mendatang.
Dikabarkan juga kalau Apple sebenarnya sedang berdiskusi dengan Intel tentang kemungkinan membeli bisnis modem mereka (atau sebagian darinya).
Advertisement
Huawei Tak Akan Jual Modem 5G kepada Apple
Huawei membantah laporan yang menyebutkan pihaknya akan menjual modem 5G kepada Apple.
Perusahaan mengatakan, sejauh ini tidak ada komunikasi dengan Apple mengenai modem 5G.
"Kami tidak memiliki perubahan soal strategi chipset kami, dan tidak ada komunikasi dengan Apple mengenai modem 5G," ungkap perwakilan Huawei dalam sebuah sesi tanya jawab, seperti dikutip dari GSM Arena.
Huawei saat ini memiliki modem 5 bernama Balong 5000, dan digunakan oleh smartphonelipatnya, Mate X.
Sejauh ini, Huawei belum berencana menjual modem tersebut, juga chipset Kirin, kepada vendor lain.
Peluncuran iPhone 5G dilaporkan akan tertunda lantaran Apple belum memiliki suplai modem 5G. Penyuplai modem 4G [Apple ]( 3938018 "") yang ada sekarang tidak bisa menjadi opsi untuk 5G.
Apple sendiri dilaporkan sedang menyiapkan modem buatannya, tapi akan membutuhkan waktu pengembangan selama beberapa tahun.
Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam waktu dekat ini, maka iPhone pertama yang kompatibel dengan jaringan 5G, baru akan hadir pada 2021.Â